Selasa, 24 September 2019

Tema 3 Sub Tema 3 PB 3 dan PB 4

Tema 3 Sub Tema 3 PB 3 dan PB 4

Kelas : IV A
Hari Selasa
Tanggal : 24 September 2019

Tujuan :
PB 3
Siswa mampu memahami laporan wawancara
Siswa mampu memahami pentingnya penghijauan sebagai upaya pelestarian SDA

PB 4
Siswa mampu memahami dampak tidak menjaga lingkungan
Siswa mampu memahami kesimpulan hasil wawancara

PB3
Bahasa Indonesia
LAPORAN HASIL WAWANCARA

1.  Latar Belakang
Menulis alasan melakukan wawancara.
Contoh : Saya siswa kelas 4 mendapat tugas untuk melakukan wawancara tentang tanaman hias kepada petani tanaman hias di Desa Mekar Sari.

2.  Maksud dan Tujuan
Menuliskan maksud dan tujuan dilakukan wawancara.
Contoh : Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memperdalam pemahaman saya tentang tanaman hias di Desa Mekar Sari yang meliputi cara penanaman dan perawatan tanaman hias serta  pedistribusikannya.

3. Topik Wawancara
Menulis topik wawancara
Contoh : Tanaman Hias di Desa Mekar Sari

4. Waktu dan Tempat Kegiatan
Menulis waktu dan tempat wawancara.
Contoh : Wawancara dilaksanakan pada :
Hari / tanggal    : Minggu, 8 Oktober 2017
Waktu      : 10.00 – 12.00
Tempat    : Desa Mekar Sari

5. Laporan Hasil Wawancara
Menuliskan narasumber, pewawancara dan hasil wawancara.
Contoh :
Narasumber    : Bapak M.Yunus
Pewawancara : Elsyafia Widia Az-Zakia
Hasil Wawancara

6. Kesimpulan
Menuliskan kesimpulan.

Pertanyaan wawancara dengan narasumber 
Bapak M.Yunus :


Elsyafia    : “Siapakah nama Bapak ?”
M.Yunus    : “Nama saya Pak Yunus.”
Elsyafia    : “Sejak kapan Bapak mulai menjadi petani tanaman hias ?”
M.Yunus    : “Sejak 10 tahun yang lalu.”
Elsyafia    : ”Dimana lokasi budidaya tanaman hias bapak ?
M.Yunus    : ”Lokasi usaha saya di Desa Mekar Sari Kampung Jaya I.”
Elsyafia    : “Mengapa memilih menjadi petani tanaman hias ?”
M.Yunus    : “Pada awalnya saya hanya hobi saja dan makin lama saya sangat       tertarik untuk mengembangkan usaha ini dan perlahan memasarkannya juga.”
Elsyafia    : “Media apa yang Bapak gunakan untuk bertanam tanaman hias ?”
M.Yunus    : “Bisa menggunakan dengan cara stek batang dan cara mencangkok.”
Elsyafia    : “Berapa lama masa awal hingga masa panen ?”
M.Yunus    : “Bisa sampai 3 atau 4 bulan.”
Elsyafia    : “Didistribusikan kemana saja setelah siap dipasarkan ?”
M.Yunus    : “Saya jual langsung ke kota. Di sana langganan saya sdh banyak dan tiap 3 atau 4 bulan sekali saya bawa ke kota tempat langganan saya.”

IPA
 Berikut dapat disimak 25 manfaat penghijauan bagi lingkungan dan manusia:


1. Penghijauan Untuk Mencegah Banjir
2. Menjaga kualitas air tanah
Semakin banyak zona hijau dalam satu kota maka kualitas air tanah semakin baik. Penghijauan sangat penting untuk mempertahankan zona hijau di dalam kota. Ketidakseimbangan proporsi luas lahan hijau dan zona terbangun akan merusak kualitas air tanah. Limbah yang meresap ke dalam tanah akan merusak kualitas air tanah sehingga berdampak pada kesehatan apabila air ini kembali di konsumsi masyarakat.
3. Melindungi satwa/edhapis
Lingkungan hijau seperti hutan kota menjadi habitat bagi satwa seperti burung langka di kota. Penghijauan untuk hutan kota akan menyelamatkan populasi satwa langka yang berperan dalam sistem ekologi lingkungan.
4. Mengurangi polusi udara
5. Mengurangi Dampak Hujan Asam
Polusi kendaraan dan pabrik berdampak buruk terhadap kualitas udara. Untuk mereduksi limbah polusi yang dilepas ke udara, dibutuhkan pepohonan untuk menyerap gas CO2 yang telah bercampur sulfur tersebut. Pepohonan akan mengurangi dampak pembuangan polutan agar udara yang dihirup lebih bersih.
6. Pengontrol Iklim
Tanaman dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi manusia, khususnya pada daerah yang beriklim  tropis maupun subtropis. Pada daerah subtropis, dedaunan akan berguguran agar cahaya matahari dapat menyinari bangunan. Pada daerah yang beriklim tropis, pepohonan berdaun lebat berfungsi mengurangi efek langsung sinar matahari.
7. Mengurangi partikel debu
Pepohonan juga berfungsi menurunkan kadar partikel debu.Menurut pengamatan Bianpoem (1997) pohon dengan luas 300×400 m2 dapat menurunkan kadar partikel debu dari 7.000 partikel/liter menjadi 4.000 partikel/liter.
8. Mencegah Efek Rumah Kaca
Selain mengurangi partikel debu, pepohonan juga mengurangi efek rumah kaca.Efek rumah kaca adalah penumpukan gas CO2 pada atmosfer yang menyebabkan bolongnya atmosfer, tapi pohon dapat mencegahnya karena hutan dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
9. Mempertegas arah jalan
Penghijauan di koridor jalan kota berfungsi memperjelas arah jalan, terutama daerah yang dipadati banyak bangunan. Keberadaan pohon bermanfaat bagi pengendara sebagai penanda arah untuk mencapai lokasi tujuan.
10. Manfaat Ekonomi (Gedung Perkantoran)
Penghijauan alami dengan menanam banyak pohon di sekitar gedung perkantoran akan biaya pemakaian AC dalam satu bangunan. Biaya operasional perawatan AC akan memakan banyak biaya, dibandingkan pemeliharaan pohon peneduh.
11. Melindungi Pejalan Kaki dan Pesepeda
Pejalan kaki tentu akan senang berkeliling kota dengan bersepeda atau berjalan kaki apabila sepanjang jalan terdapat pohon-pohon peneduh. Selain papan tunjuk untuk jalur pesepeda, penyediaan zona hijau berperan mengurangi jumlah pengendara bermotor di jalan raya.
12. Suplai Pupuk Alam
Dedaunan yang berguguran di jalan maupun di tanah dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos untuk tanaman lain dan tentu bebas dari bahan kimia. Daun yang jatuh ke tanah cukup dibiarkan membusuk dan menyatu dengan tanah, cara ini lebih alami dibandingkan pembakaran sampah pohon.
13. Berkebun di Rumah Sendiri
Penghijauan juga dapat dilakukan di lahan yang sempit atau bahkan di rumah yang tidak memiliki lahan kosong. Penghijauan pada rumah tanpa lahan bisa dilakukan di dinding rumah atau balkon rumah. Tanaman yang dipilih misalnya sayur-sayuran atau obat herbal yang tidak membutuhkan media tanam terlalu besar.
14. Pengontrol Pemandangan
Pepohonan dapat menyamarkan bentuk bangunan yang terkesan kaku dan tidak memiliki nilai estetika. Bangunan yang memiliki pepohonan akan terlihat lebih humanis dan menyehatkan mata.
PB 4

PKn
Beberapa Bahaya Tidak Melestarikan Lingkungan yang ada di sekitar kita:
  1. Terjadi bencana alam
Akibat yang pertama yang dapat terjadi apabila kita tidak melestarikan lingkungan adalah terjadinya bencana alam. Hal ini sadar atau tidak akan terjadi kepada lingkungan kita. bencana alam ini ada yang sifatnya terjadi karena kehendak Tuhan, namun ada juga beberapa bencana alam yang terjadi akibat dari kelalaian manusia tidak merawat lingkungannya dengan baik. Beberapa bencana alam yang terjadi akibat tidak menjaga kelestarian lingkungan dengan baik adalah banjir dan tanah longsor serta mengakibatkan pencemaran tanah. Kedua bencana ini seringkali terjadi ketika manusia sengaja menebang pepohonan yang ada di daerah hutan ataupun lereng gunung. Akibatnya banjir dan longsor sering terjadi, apalagi ketika musim penghujan.
  1. Terjadi kerusakan lingkungan
  1. Terjadinya pencemaran lingkungan
Selanjutnya, lingkungan yang tidak dijaga dengan baik akan mengalami suatu kondisi yang kotor. Karena kondisi yang kotor ini, maka lingkungan akan tercemar . baik dari bakteri maupun bahan kimia. Lingkungan yang harus dijaga kelestariannya meliputi lingkungan darat, laut, maupun udara. Ketika ketiga lingkungan tersebut tidak dilestarikan dengan baik, maka ketiga lingkungan tersbut akan dapat tercemar. Dan hal ini akan berpotensi meracuni makhluk hidup yang ada di dalamnya. (baca : dampak pencemaran udara)
  1. Banyak tumbuhan yang punah
Lingkungan yang tidak dijaga dengan baik juga akan menyebabkan banyak tumbuhan yang  akan mengalami kepunahan. Kepunahan bisa terjadi karena tumbuhan tersebut sengaja diambil oleh manusia maupun karena faktor lingkungan yang sudah rusak sehingga sudah tidak bisa menopang hidup tumbuhan tersebut adan pada akhirnya tumbuhan tersebut mati.
  1. Banyak binatang yang punah
Sama halnya dengan tumbuhan, hewan juga dapat punah karena lingkungan yang tidak dilestarikan. Kondisi lingkungan yang tidak baik lagi akan membuat kelangsungan hidup binatang menjadi terganggu. Hal ini bila terjadi dalam jangka waktu yang panjang maka binatang tersebut tidak bisa bertahan hidup dan pada akhirnya akan mati.
6. Persediaan sumber daya alam menipis
Akibat yang tidak mungkin terhindarkan dari tindakan tidak melestarikan lingkungan adalah membuat sumber daya alam yang ada di sekitar kita menjadi berkurang jumlahnya. Tanpa kita sadari hal ini pasti terjadi. Sebagai contoh adalah air yang akan semakin langka jumlahnya apabila manusia dengan senagaj memnebang pepohonan di hutan ataupun di pekarangan. Hal ini karena pohon berfungsi sebagai penyimpan cadangan air.
  1. Munculnya banyak penyakit
Bahaya selanjutnya dari tindakan tidak melestarikan lingkungan adalah muncunya bibit penyakit. Ya, lingkungan yang kotor akan menjadi sarang kuman dan virus yang nantinya akan menularkan bibit penyakit.
Itulah beberapa bahaya apabila kita sebagai manusi tidak melakukan tindakan atau upaya pelestarian lingkungan. Lingkungan ini sangat perlu dilestarikan mengingan kita sendiri hidup di lingkungan. Selain itu, kita masih sangat memerlukan lingkungan yang asri dan lestari sebagai warisan untuk nakan cucu kita nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar