Hari/tanggal
: 28 Januari 2021
Assalaamualaikum anak sholeh sholeha Bu Yulina,
bagaimana kabarnya di hari kamis yang ceria ini semoga ananda semua dalam
keadaan sehat dan tetap bersemangat aamiin.
Sebelum
ananda belajar awali dengan berdoa dahulu.,simak tauziah,sholat dhuha
dan membaca alquran.Setelah membaca materi ini silahkan ananda beri
tanggapan dikolom komentar untuk melihat keaktifan siswa.
Pembelajaran
3 dan 4
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5), IPS (KD 3.4, 4.4), PPKn (KD 3.3, 4.3)
1.
Dengan
membaca, siswa dapat menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial
Belanda secara benar.
2.
Dengan
membaca, siswa dapat menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan
kolonial Belanda di berbagai daerah secara benar.
3. Dengan membaca, siswa dapat mengenali identitas dan keragaman
suku bangsa dengan penuh percaya diri.
Muatan Bahasa
Indonesia (KD 3.5, 4. 5)
Menggali
informasi Teks Narasi Sejarah secara lisan
Untuk menggali
informasi dari teks lisan, kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan
dengan saksama. Setelah itu, catatlah informasi penting teks, sseperti nama
peristiwa, tokoh, tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa. Dengan
mencatatnya, kamu dapat membaca kembali dan mengingat semua informasi penting
yang telah kamu dengar. Kamu juga dapat menjawab pertanyaan yang disajikan
sesuai dengan isi teks yang telah kamu dengar.
Membuat
Pertanyaan Teks Narasi
Selain dengan menjawab pertanyaan dan mengelompokkan
informasi, kamu juga dapat menggali informasi teks narasi sejarah dengan
membuat pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks tersebut. Pertanyaan teks
yang baik dibuat menggunakan kata Tanya.
Muatan
IPS (KD 3.4, 4.4)
Bangsa Indonesia mengalami penderitaan
akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa
penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir
penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan.
Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja,
bangsawan, tokoh masyarakat,
dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun,
pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor
penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai
berikut.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan
terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang
dengan cara yang lebih odern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi
tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.
Muatan PPKn
(KD 3.3, 4.3)
Keragaman Sosial
Budaya di Indonesia
Budaya merupakan
segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Adapun wujud budaya,
yaitu:
• gagasan atau ide, misalnya kepercayaan;
• tindakan, misalnya upacara adat dan seni pertunjukan; serta
• benda, misalnya pakaian adat dan senjata tradisional.
Selain sebagai identitas, kebudayaan juga sebagai kepribadian suatu bangsa.
Negara kita mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayan
nasional. Hubungan antara keduanya sangat erat karena kebudayaan nasional
bersumber dari kebudayaan daerah.
Kebudayaan nasional lahir sebagai hasil usaha akal budi atau pikiran seluruh
bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam ras dan suku.
Faktor Penyebab
Keragaman Bangsa Indonesia
Indonesia merupakan
negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk. Bangsa Indonesia terdiri atas
beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai
Merauke (ujung Papua).
Faktor Keturunan
a. Ras di Indonesia
Berdasarkan ciri-ciri
fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras
sebagai berikut:
1) Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
2) Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang
Mikopsi di
Kepulauan Andaman.
3) Kelompok ras
Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan
dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan
orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
4) Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.
a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku
Dayak.
b) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas
kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan,
India, ras Kaukasoid, dan
sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia.
Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut
paham rasialisme.
b. Suku di Indonesia
Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis).
Tiap-tiap suku bangsa memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang
berbeda. Di suatu daerah, mungkin terdapat beberapa suku. Sebagai contoh di Sumatra
terdapat suku Aceh, suku Melayu, dan suku Batak. Di Pulau Jawa terdapat suku
Betawi, suku Sunda, suku Osing, dan suku Jawa. Bagaimana dengan daerahmu? Suku
apa sajakah yang ada?
Perbedaan Kondisi
Geografis
Perbedaan kondisi
geografis turut berdampak pada munculnya berbagai ragam mata pencaharian. Contohnya
perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Pada setiap bidang tersebut,
mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi
geografis lingkungan tempat tinggalnya.
Pengaruh Kebudayaan
Luar
Bangsa Indonesia
adalah contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya
pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah
Indonesia.
Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada
bahasa dan adat istidatnya serta sistem kekerabatan.
1. Adat Istiadat
Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu,
meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan
tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya
upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali. Perbedaan adat istiadat menunjukkan
perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola
perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan
keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan
Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.
2. Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu.
Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari.
Suku-suku bangsa lainnya pun enggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh
suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.
Latihan
Carilah sumber bacaan seperti buku,
koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo.
ceritakan secara singkat tentang riwayat hidup (biografi) dan
perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah kirimkan tugas cerita tersebut melalui voicenote. Di WA Grup kelas kita. Trimakasih
SELAMAT BELAJAR