Kamis, 01 April 2021

Tema 9 Sub Tema 2 PB 1 & 2

   

Hari/ Tanggal      : Kamis,  01 April 2021

 Semangat pagi ananda shaleh shaleha, Apa kabarnya hari ini ? Bu guru berharap kita semua sehat dan selalu dalam lindungan Alloh SWT Aamiin. Sebelum memulai belajar, marilah terlebih dahulu kita laksanakan ibadah pagi seperti sholat dhuha, murojaah surat-surat pendek, mendengarkan tausiah, dan membaca doa sebelum belajar. Bu guru tak henti-hentinya mengingatkan agar ananda sekalian melaksanakan sholat wajib tepat pada waktunya. 

Tema 9                 : Benda –benda di Sekitar Kita

Subtema 2          : Benda dalam Kegiatan Ekonomi

Pembelajaran    : 1 dan 2

Muatan               : Bahasa Indonesia (KD 3.4,  4.4),  IPA (KD 3.9,  4.9), SBdP (3.3,  4.3)

Tujuan Pembelajaran :

1.    Setelah membaca materi di blog siswa mengamati paparan iklan melalui media radio, televisi, dan internet, siswa dapat menjelaskan kembali tentang iklan elektronik dengan tepat.

2.        Setelah membaca materi di blog siswa dapat mengidentifikasi zat penyusun minuman, lalu mengklasifikasikan ke dalam zat tunggal dan zat campuran dengan tepat.

Bahasa Indonesia

Iklan dalam Media Elektronik

Iklan di Media Elektronik Radio

Radio adalah media audio yang sifatnya atraktif. Maksudnya adalah media ini mengandalkan indera pendengaran untuk menarik audiens. Karenanya iklan dengan media radio hanya dapat didengarkan, maka jenis iklan ini memiliki karakteristik tersendiri. Salah satunya adalah jenis-jenis audio atau suara yang ada di dalamnya.

Jenis suara yang terdapat di dalam iklan radio dapat berupa suara atau kata-kata manusia yang teratur. Selain ini, ada juga musik yang merupakan paduan berbagai bunyi yang teratur dan harmonis dengan ritme tertentu. Ada pula efek suara, atau suara-suara yang tidak seberaturan musik. Contoh efek suara adalah efek suara alam.

Contoh Media Elektronik Radio

Terlepas dari perkembangan teknologi, seperti diciptakannya televisi dan sampai akhirnya komputer dan internet, radio tetap menjadi media elektronik yang banyak digunakan oleh masyarakat. Karena itu, iklan di radio tetap memiliki berbagai keunggulan, seperti :

1.       Penggunanya dapat dispesialisasikan berdasarkan faktor tertentu, misalnya demografis dan geografis. 

2.       Biaya produksi iklan di radio cenderung lebih murah.

3.       Dapat dimanfaatkan untuk mendukng kampanye atau iklan di media cetak maupun media elektronik   lainnya.

4.       Sifatnya fleksibel.

5.       Lebih mudah untuk disisipkan di tengah acara radio, sehingga lebih efektif jika dibandingkan dengan iklan di televisi.

6.       Bukan merupakan media yang bersifat musiman.

7.       Penggunaannya yang luas di tengah masyarakat sehingga sifatnya massal.

8.       Dapat diakses di manapun dan kapanpun.

 

Meski demikian, iklan di radio juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu :

1.       1.Konten iklan hanya dapat disajikan dalam format suara atau audio.

2.       2.Iklan di radio umumnya disuarakan cepat-cepat.

3.       3.Ada banyaknya stasiun radio dalam di dalam satu wilayah tertentu menyebabkan adanya tumpang-tindih para pengiklan untuk menjangkau audiens targetnya.

4.       Konten iklan di radio harus disesuaikan dengan daerah tempat iklan tersebut akan disiarkan.

5.       5.Pengiklan sulit untuk membuktikan apakah jangkauan siaran iklan sesuai dengan yang dipesan.

 

Iklan di Media Elektronik Televisi

Media elektronik yang satu ini sama populernya dengan radio. Selain mampu menyajikan konten dalam format audio atau suara, televisi juga dapat menunjukkan konten visual. Dengan demikian, konten iklan yang disiarkan atau ditayangkan melalui media televisi menggabungkan baik audio dan visual, dan bahkan gerak. Hasilnya tentu merupakan konten iklan yang sangat menarik dan mudah mencuri perhatian masyarakat.

Contoh Media Elektronik TV


Maka, keunggulan dari menggunakan media elektronik televisi untuk menyiarkan iklan adalah :

1.       Jenis konten yang ditayangkan atau disiarkan adalah bersifat visual, audio, dan motion (gerakan).

2.       Format kontek yang dapat disiarkan sangat fleksibel.

3.       Daya tariknya kuat, sehingga jauh lebih mampu untuk menjaring lebih banyak audiens.

4.       Jangkauannya luas, sehingga potensi audiens yang dapat dijaring jauh lebih besar.

5.       Gengsinya lebih tinggi (lebih prestisius).

6.       Dampak yang diberikan oleh iklan di media televisi lebih kuat, apalagi jika dibandingkan dengan iklan di radio.

Sedangkan kelemahan dari iklan di media televisi adalah sebagai berikut :

1.       Biayanya mahal.

2.       Penayangannya dalam durasi yang sangat singkat, sehingga pengiklan harus mampu mendesain konten yang atraktif terlepas dari terbatasnya waktu.

3.       Audiens yang dijangkau cenderung tidak selektif saat menyaksikan konten iklan yang ditayangkan.

 

Iklan di Media Elektronik Internet

Jenis iklan yang satu ini menggunakan internet sebagai media perantaranya. Dengan demikian, audiens yang ditarget oleh pengiklan adalah mereka yang juga penggna internet. Jika iklan radio hanya menyajikan konten dalam format audio daniklan televisi menggabungkan audio, visual, serta gerakan, iklan di internet jauh lebih fleksibel. Artinya, penayangan konten iklan di internet dapat berupa visual saja, atau audio saja. Atau, pengiklan juga dapat menggabungkan baik audio, visual, dan bahkan gerakan ketika mendesain konten iklan untuk disiarkan melalui media internet.

 Contoh Media Elektronik Internet

 

satellite view of the United States lighting up at night

Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari beriklan di internet :

1.       Biayanya relatif lebih murah, bahkan jika dibandingkan dengan beriklan di media televisi. Bahkan, biaya iklannya bisa ditekan seminim mungkin, atau sampai nol rupiah. Misalnya adalah dengan memanfaatkan blog gratis, meskipun ada trik tertentu yang harus dipertimbangkan.

2.       Kemampuan untuk menjangkau audiens yang jauh lebih banyak. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Apalagi untuk konten iklan yang dibuat dalam bahasa Inggris.

3.       Pengiklan dapat menyasar audiens yang lebih spesifik agar dapat menjaring mereka yang memang membutuhkan produk yang ditawarkan oleh sebuah bisnis (barang maupun jasa).

IPA

Zat Zat Penyusun dalam Minuman

Ciri Campuran Homogen dan Campuran Heterogen :

a) Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.

b) Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Contoh: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.

2) Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan. Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.

c) Contoh campuran heterogen atau campuran homogeny

1) Sirop.

• Air sirop merupakan campuran atas tiga materi atau zat benda tunggal, yaitu air mineral, gula, dan sari buah (tergantung rasanya).

• Jika air sirop dicampur, ketiga zat (air mineral, gula, dan sari buah) tidak dapat dipisah pisah lagi.

• Artinya, ketiga zat telah tercampur sempurna. Jadi, air sirop termasuk materi campuran homogen.

2) Air Kopi.

• Air kopi bubuk merupakan campuran atas tiga materi atau zat benda tunggal yaitu air mineral, gula, dan serbuk kopi.

• Jika air kopi dicampur, antara air dan kopi masih bisa dipisahkan. Bubuk kopi yang sudah tercampur air memisahkan diri di dasar gelas.

• Artinya, zat-zat penyusun air kopi tidak tercampur secara sempurna. Jadi, air kopi termasuk materi campuran heterogen.

d) Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut.

1) Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.

2) Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya.

3) Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.

4) Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.

 

e) Komponen penyusun campuran bisa berupa :

1) campuran unsur dengan unsur,

2) campuran unsur dengan senyawa,

3) campuran senyawa dengan senyawa.

f) Ketika membuat minuman susu kita mencampurkan susu bubuk dengan air panas. Setelah itu diaduk secara merata sehingga susu bubuk yang awalnya berwujud padat menjadi tidak terlihat. Susu bubuk yang telah bercampur dengan air dinamakan campuran. Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih.

g) Komponen penyusun campurannya dan sifat-sifat atau ciri-ciri campuran tersebut.

1) Kuningan penyusunya Tembaga dan Seng, sifat Campurannya terdiri dari dua unsur

2) Perunggu, penusunya , Tembaga dan Timah, sifat Campuran terdiri dari dua unsur

3) Air sirop, penyusunnya :Air mineral, gula, dan sari buah, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (Air dan gula) dan 1 campuran (sari buah)

4) Air Kopi, penyusunya : Air, bubuk kopi, dan gula pasir, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa senyawa (air dan gula), dan 1 campuran (bubuk kopi)

5) Teh Manis, penyusunya Air, Teh dan Gula, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan gula), dan 1 Campuran (Teh)

6) Minuman Ringan, penyusunya : Air, pemanis, pewarna dan gas Karbondioksida, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan karbondioksida), 1 campuran (pemanis).

7) Es Krim, penyusunya Air, Susu, Gula, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan Gula), dan 1 Campuran (susu).

 

Sifat-sifat Campuran dan Komponen Penyusunnya.

a) Materi adalah setiap objek atau segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

b) Contoh jenis materi adalah air, batu, pasir, tanah, kayu, besi, emas, plastik, dan oksigen atau udara.

c) Berdasarkan komponen penyusunannya, materi dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

 

1) Zat tunggal.

• Zat tunggal atau disebut zat murni adalah zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi.

• Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.

• Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana.

• Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam.

 Contoh unsur logam adalah perak, besi, emas, dan platina.

 

Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen :

Campuran Homogen ialah sebuah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya.

Campuran Heterogen yaitu suatu campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.

Contoh Homogen dan Hiterogen

Homogen = air dan gula

Hiterogen = air dan pasir

SBDP

Pola Lantai dalam Tari Kreasi Daerah

Tarian daerah adalah warisan berharga yang dimiliki setiap daerah. Tarian daerah merupakan hasil cipta karya seni dari ssuatu budaya. Sebagai negara yang memiliki banyak daerah yang terdiri atas kepualaun, maka Indonesia juga memuliki ragam tari daerah yang unik dan merupakan ciri khas setiap daerah. Tari daerah juga merupkana identitas bangsa.

Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.

Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari.  Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.

 

1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)

Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.

2. Pola Lantai Diagonal

Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

3. Pola Lantai Garis Melengkung

Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.

Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.

Beberapa contoh pola lantai :

Pola lantai yang dipergunakan dalam tari Piring adalah garis lengkung dan membentuk lingkaran.

·         Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.

·         Pada tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung.

·         Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk lingkaran.

·         Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.

·         Tari jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.

·         Pola lantai tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).

·         Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, Joged Bumbung dari Bali, Gareng Lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

·         Tari Badong dari Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan pola lantai melengkung.

·         Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Randai dari Minangkabau.

·         Taari Baris Gede di Bali menggunakan pola lantai lurus.

·         Tarian perang dari Nusa Tenggara Timur menggunakan pola lantai lurus.

·         Tarian Joged Melayu atau Zapin menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

·         Tari Yospan berasal dari Papua dengan pola lantai garis lurus

·         Tari Rejang Dewa dari Bali juga banyak menggunakan pola lantai garis lengkung.

·         Tari Lengger dari Banyumas menggunakan pola lantai garis lurus.

 

       TUGAS :

      1. Sebutkan keunggulan dan kelemahan dari media elektronik televisi.
2. Apa perbedaan campuran homogen dan hiterogen.
Tugasnya di kirim lewat Voice note !

      Trimakasih

     



4 komentar:

  1. Assalamualaikum Bu
    Nama : Asyifa Aulia Khanza
    Kelas : 5B
    Absen : 07
    Ket : Hadir
    Terimakasih Bu untuk materi nya
    Wassalamu'alaikum Bu 🙏🏻🙏🏻

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum wr wb
    Abimanyu Suwari Nugroho
    5 B
    No absen 1
    Hadir
    Terimakasih ibu. Wassalam wr wb

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum...Farras syaddad Fadli hadir

    BalasHapus