Rabu, 23 Februari 2022

TEMA 8 SUB TEMA 2 PB 5 DAN 6

 

Hari / tanggal            : Rabu / 23 Februari 2022

 Semangat pagi ananda shaleh shaleha, Apa kabarnya hari ini ? Bu guru berharap kita semua sehat dan selalu dalam lindungan Alloh SWT Aamiin. Sebelum memulai belajar, marilah terlebih dahulu kita laksanakan ibadah pagi seperti sholat dhuha, murojaah surat-surat pendek, mendengarkan tausiah, dan membaca doa sebelum belajar. Bu guru tak henti-hentinya mengingatkan agar ananda sekalian melaksanakan sholat wajib tepat pada waktunya.  

 

 Tema 8                       : Lingkungan Sahabat Kita

Sub Tema 2                : Perubahan Lingkungan

Pembelajaran ke-      : 5 dan 6

Muatan Terpadu       : PPKn ( KD 3. 3, 4. 3), Bahasa Indonesia (KD 3. 8, 4. 8), IPA (KD 3. 8, 4.8), SBdP (KD 3. 3, 4. 3)

Tujuan Pembelajaran :

1.    Setelah membaca materi yang ada di blog guru, siswa dapat mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks nonfiksi dengan benar.

2.    Setelah membaca materi yang ada di blog guru, siswa dapat menjelaskan hasil dampak analisis siklus air terhadap kehidupan dengan benar dan percaya diri.

3.    Setelah membaca materi yang ada di blog guru, siswa dapat menjelaskan makna pola lantai gerak tari dengan benar.

Bahasa Indonesia (KD 3. 8, 4. 8)

Menjelaskan Peristiwa Penting dalam Teks Nonfiksi

Memahami peristiwa penting dalam teks dapat dengan cara membaca intensif. Setelah mengetahui peristiwa penting dalam teks yang dibaca, sebaiknya peristiwa-peristiwa tersebut ditulis dalam bentuk catatan. Catatan tersebut dapat berupa peta pikiran atau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait peristiwa dalam teks.

Menuliskan Peristiwa Penting dalam Teks Nonfiksi

Peristiwa-peristiwa penting dalam teks nonfiksi juga dapat disampaikan secara lisan. Secara lisan, kamu dapat meyampaikannya dengan cara yang sama seperti cara tertulis. Perbedaannya, kamu harus dapat menyampaikan peristiwa-peristiwa tersebut dengan bahasa yang jelas sehingga pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan.

 

PPKn (KD 3. 3, 4. 3)

Sikap dalam Upaya Melestarikan Keberagaman Budaya di Indonesia

Cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kebudayaan dan adat istiadat daerah di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :

a.    Menggunakan pakaian adat saat acara-acara tertentu.

b.    Melakukan upacara adat sesuai dengan aturannya.

c.    Membeli berbagai hasil kebudayaan daerah seperti kain, patung, dan lain-lain.

d.   Mematuhi berbagai aturan adat di suatu daerah.   

Pelestarian budaya di Indonesia memiliki tujuan untuk semakin memperkokoh jati diri individu dan masyarakat demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pelestarian budaya juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas keamanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

IPA (KD 3. 8, 4. 8)

Pengaruh Siklus Air pada Musim Kemarau (2)

Penguapan air yang lebih banyak dibandingkan hujan yang turun mengakibatkan lingkungan mengalami kekeringan. Kekeringan biasanya terjadi pada musim kemarau. Kekeringan terjadi karena langkanya ketersediaan air di suatu wilayah pada waktu tertentu. Musim kemarau yang terjadi terlalu lama mengakibatkan kekeringan pada sumber-sumber air, seperti mata air, sungai, dan danau.

Selain dipengaruhi oleh musim kemarau yang panjang, minimnya daerah resapan air karena sedikitnya pohon juga menjadi penyebab kekeringan. Minimnya pohon menyebabkan evaporasi yang terjadi semakin besar. Keberadaan pohon sangat penting karena akar pohon membantu menggemburkan tanah sehingga tanah dapat menyerap air hujan yang turun ke permukaan tanah dan menyimpannya sebagai air tanah. Air tanah tersebut disimpan di bawah tanah sehingga kita bisa menggunakannya ketika musim kemarau tiba.

SBdP (KD 3. 3, 4. 3)

Seni Tari di Indonesia

Seni tari yang berkembang di Indonesia begitu banyak dan beragam. Tarian daerah menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah. Tarian biasanya menjadi ciri khas pertunjukan pada upacara adat atau peristiwa penting. Berikut beberapa tarian daerah di Indonesia.

 

  

 

Setiap tari daerah tersebut mempunyai pola lantai yang menjadi ciri khusus.Berikut pola lantai Tari Seudati dari Aceh. 

  

Penyajian tari lebih lengkap dengan iringan. Iringan tari merupakan salah satu unsur pertunjukan tari. Ada iringan tari yang berasal dari tubuh manusia. Ada juga iringan tari yang berasal dari berbagai alat musik benda yang dimainkan.

Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut (siulan atau nyanyian). Iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik modern.

Pola Lantai Karya Tari

Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, bentuk pola lantainya pun berbeda-beda. Bentuk pola lantai tarian yang satu berbeda dengan tarian yang lain. Selain bentuknya yang berbeda, terdapat pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai maksud lebih banyak ada dalam tari-tarian klasik yang terdapat di keratin Surakarta dan Yogyakarta. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika pola lantai dalam tari kreasi baru dan tari rakyat juga mempunyai maksud. Perhatikan bentuk pola lantai dalam dua tarian yang berbeda berikut. 

 

TUGAS LATIHAN :

1. Jelaskan makna  pola lantai gerak tari daerah Tari Jaran Kepang dan Tari Bedhaya !

2. Jelasakn cara melestarikan kebudayaan dan adat istiadat di Indonesia !

 

6 komentar:

  1. Assalamualaikum bu .
    Nama :haglien vischa bilqueena.
    No absen :09.
    Hadir Bu....

    BalasHapus
  2. Asslamualaikum bu
    Nama:hafizah ramadhan
    No absen:8 hadir bu

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum bu
    Khansaa artika 12 hadir bu

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum Bu
    Nama: Parisya Khansa Parahita
    Kelas:5A
    No absen:20
    Hadir Bu

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Nama : Althamira Dinda Fayola
    Kelas :5A
    No absen :02
    Hadir

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum bu
    Nama:D.Putri Alikha
    Hadir bu...🙋‍♀️😁🙏

    BalasHapus