Hari/ Tanggal : Senin/28 Maret 2022
Selamat pagi,,,,
Tabik pun........
Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha bu Yulina, apa kabar hari ini?
Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha. Jangan lupa juga ucapkan bismilah dan berdo'a ya nak!
Pada pelajaran sebelumnya kita sudah melaksanakan penilain harian Tema 9 Subtema 1.Alhamdulillah hasil penilaian harian kemarin ananda mendapatkan nilai yang baik. Bu guru harap dalam penilaian harian selanjutnya sholeh sholeha mendapakan nilai yang lebih baik. Bagi yang sudah mendapatkan nilai yang baik tolong dipertahankan dan bagi nsiswa ynag mendapatkan nilai kurang ananda belajar lebih giat lagi dan lebih rajin membaca buku dan materi yang sudah bu guru berikan.
Hari ini kita akan belajar materi tentang tema 9 subtema 2 pembelajaran 1 dan 2 yaitu:
Tema 9 : Benda –benda di Sekitar Kita
Subtema 2 : Benda dalam Kegiatan Ekonomi
Pembelajaran : 1 dan 2
Muatan : Bahasa Indonesia (KD 3.4, 4.4), IPA (KD 3.9, 4.9), SBdP (3.3, 4.3)
Tujuan Pembelajaran :1. .1. Setelah membaca materi di blog siswa mengamati paparan iklan melalui media radio, televisi, dan internet, siswa dapat menjelaskan kembali tentang iklan elektronik dengan tepat.
2. 2. Setelah membaca materi di blog siswa dapat mengidentifikasi zat penyusun minuman, lalu mengklasifikasikan ke dalam zat tunggal dan zat campuran dengan tepat.
3. Setelah membaca materi di blog siswa dapat menjelaskan macam-macam pola lantai tari daerah dengan tepat.
Iklan dalam Media Elektronik
Iklan di Media Elektronik Radio
Radio adalah media audio yang sifatnya atraktif. Maksudnya adalah media ini mengandalkan indera pendengaran untuk menarik audiens. Karenanya iklan dengan media radio hanya dapat didengarkan, maka jenis iklan ini memiliki karakteristik tersendiri. Salah satunya adalah jenis-jenis audio atau suara yang ada di dalamnya.
Jenis suara yang terdapat di dalam iklan radio dapat berupa suara atau kata-kata manusia yang teratur. Selain ini, ada juga musik yang merupakan paduan berbagai bunyi yang teratur dan harmonis dengan ritme tertentu. Ada pula efek suara, atau suara-suara yang tidak seberaturan musik. Contoh efek suara adalah efek suara alam.
Contoh Media Elektronik
Terlepas dari perkembangan teknologi, seperti diciptakannya televisi dan sampai akhirnya komputer dan internet, radio tetap menjadi media elektronik yang banyak digunakan oleh masyarakat. Karena itu, iklan di radio tetap memiliki berbagai keunggulan, seperti :
1. Penggunanya dapat dispesialisasikan berdasarkan faktor tertentu, misalnya demografis dan geografis.
2. Biaya produksi iklan di radio cenderung lebih murah.
3. Dapat dimanfaatkan untuk mendukng kampanye atau iklan di media cetak maupun media elektronik lainnya.
4. Sifatnya fleksibel.
5. Lebih mudah untuk disisipkan di tengah acara radio, sehingga lebih efektif jika dibandingkan dengan iklan di televisi.
6. Bukan merupakan media yang bersifat musiman.
7. Penggunaannya yang luas di tengah masyarakat sehingga sifatnya massal.
8. Dapat diakses di manapun dan kapanpun.
Meski demikian, iklan di radio juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
1. 1.Konten iklan hanya dapat disajikan dalam format suara atau audio.
2. 2.Iklan di radio umumnya disuarakan cepat-cepat.
3. 3.Ada banyaknya stasiun radio dalam di dalam satu wilayah tertentu menyebabkan adanya tumpang-tindih para pengiklan untuk menjangkau audiens targetnya.
4. Konten iklan di radio harus disesuaikan dengan daerah tempat iklan tersebut akan disiarkan.
5. 5.Pengiklan sulit untuk membuktikan apakah jangkauan siaran iklan sesuai dengan yang dipesan.
Iklan di Media Elektronik Televisi
Media elektronik yang satu ini sama populernya dengan radio. Selain mampu menyajikan konten dalam format audio atau suara, televisi juga dapat menunjukkan konten visual. Dengan demikian, konten iklan yang disiarkan atau ditayangkan melalui media televisi menggabungkan baik audio dan visual, dan bahkan gerak. Hasilnya tentu merupakan konten iklan yang sangat menarik dan mudah mencuri perhatian masyarakat.
Contoh Media Elektronik TV
Maka, keunggulan dari menggunakan media elektronik televisi
untuk menyiarkan iklan adalah :
1. Jenis konten yang ditayangkan atau disiarkan adalah bersifat visual, audio, dan motion (gerakan).2. Format kontek yang dapat disiarkan sangat fleksibel.
3. Daya tariknya kuat, sehingga jauh lebih mampu untuk menjaring lebih banyak audiens.
4. Jangkauannya luas, sehingga potensi audiens yang dapat dijaring jauh lebih besar.
5. Gengsinya lebih tinggi (lebih prestisius).
6. Dampak yang diberikan oleh iklan di media televisi lebih kuat, apalagi jika dibandingkan dengan iklan di radio.
Sedangkan kelemahan dari iklan di media televisi adalah
sebagai berikut :
1. Biayanya mahal.
2. Penayangannya dalam durasi yang sangat singkat, sehingga pengiklan harus mampu mendesain konten yang atraktif terlepas dari terbatasnya waktu.
. Audiens yang dijangkau cenderung tidak selektif saat menyaksikan konten iklan yang ditayangkan.
Iklan di Media Elektronik Internet
Jenis iklan yang satu ini menggunakan internet sebagai media perantaranya. Dengan demikian, audiens yang ditarget oleh pengiklan adalah mereka yang juga penggna internet. Jika iklan radio hanya menyajikan konten dalam format audio daniklan televisi menggabungkan audio, visual, serta gerakan, iklan di internet jauh lebih fleksibel. Artinya, penayangan konten iklan di internet dapat berupa visual saja, atau audio saja. Atau, pengiklan juga dapat menggabungkan baik audio, visual, dan bahkan gerakan ketika mendesain konten iklan untuk disiarkan melalui media internet.
satellite view of the United States lighting up at night
Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari beriklan di internet :
1. Biayanya relatif lebih murah, bahkan jika dibandingkan dengan beriklan di media televisi. Bahkan, biaya iklannya bisa ditekan seminim mungkin, atau sampai nol rupiah. Misalnya adalah dengan memanfaatkan blog gratis, meskipun ada trik tertentu yang harus dipertimbangkan.
2. Kemampuan untuk menjangkau audiens yang jauh lebih banyak. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Apalagi untuk konten iklan yang dibuat dalam bahasa Inggris.
3. Pengiklan dapat menyasar audiens yang lebih spesifik agar dapat menjaring mereka yang memang membutuhkan produk yang ditawarkan oleh sebuah bisnis (barang maupun jasa).
IPA (KD 3.9, 4.9)
Zat Zat Penyusun dalam Minuman
Ciri Campuran Homogen dan Campuran Heterogen :
a) Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.
b) Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
Yaitu :
1) Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Contoh: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.
2) Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan. Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.
c) Contoh campuran heterogen atau campuran homogeny
Di antara contohnya adalah :
1) Sirop.
• Air sirop merupakan campuran atas tiga materi atau zat benda tunggal, yaitu air mineral, gula, dan sari buah (tergantung rasanya).
• Jika air sirop dicampur, ketiga zat (air mineral, gula, dan sari buah) tidak dapat dipisah pisah lagi.
• Artinya, ketiga zat telah tercampur sempurna. Jadi, air sirop termasuk materi campuran homogen.
2) Air Kopi.
• Air kopi bubuk merupakan campuran atas tiga materi atau zat benda tunggal yaitu air mineral, gula, dan serbuk kopi.
• Jika air kopi dicampur, antara air dan kopi masih bisa dipisahkan. Bubuk kopi yang sudah tercampur air memisahkan diri di dasar gelas.
• Artinya, zat-zat penyusun air kopi tidak tercampur secara sempurna. Jadi, air kopi termasuk materi campuran heterogen.
d) Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1) Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.
2) Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya.
3) Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.
4) Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.
e) Komponen penyusun campuran bisa berupa :
1) campuran unsur dengan unsur,
2) campuran unsur dengan senyawa,
3) campuran senyawa dengan senyawa.
f) Ketika membuat minuman susu kita mencampurkan susu bubuk dengan air panas. Setelah itu diaduk secara merata sehingga susu bubuk yang awalnya berwujud padat menjadi tidak terlihat. Susu bubuk yang telah bercampur dengan air dinamakan campuran. Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih.
g) Komponen penyusun campurannya dan sifat-sifat atau ciri-ciri campuran tersebut.
1) Kuningan penyusunya Tembaga dan Seng, sifat Campurannya terdiri dari dua unsur
2) Perunggu, penusunya , Tembaga dan Timah, sifat Campuran terdiri dari dua unsur
3) Air sirop, penyusunnya :Air mineral, gula, dan sari buah, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (Air dan gula) dan 1 campuran (sari buah)
4) Air Kopi, penyusunya : Air, bubuk kopi, dan gula pasir, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa senyawa (air dan gula), dan 1 campuran (bubuk kopi)
5) Teh Manis, penyusunya Air, Teh dan Gula, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan gula), dan 1 Campuran (Teh)
6) Minuman Ringan, penyusunya : Air, pemanis, pewarna dan gas Karbondioksida, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan karbondioksida), 1 campuran (pemanis).
7) Es Krim, penyusunya Air, Susu, Gula, sifat Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan Gula), dan 1 Campuran (susu).
Sifat-sifat Campuran dan Komponen Penyusunnya.
a) Materi adalah setiap objek atau segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
b) Contoh jenis materi adalah air, batu, pasir, tanah, kayu, besi, emas, plastik, dan oksigen atau udara.
c) Berdasarkan komponen penyusunannya, materi dibedakan atas zat tunggal dan campuran.
1) Zat tunggal.
• Zat tunggal atau disebut zat murni adalah zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi.
• Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.
• Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana.
• Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam.
Contoh unsur logam adalah perak, besi, emas, dan platina.
Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen
Campuran Homogen ialah sebuah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya.
Campuran Heterogen yaitu suatu campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.
Contoh Homogen dan Hiterogen
Homogen = air dan gula
Hiterogen = air dan pasir
SBDP (3.3, 4.3)
Pola Lantai dalam Tari Kreasi Daerah
Tarian daerah adalah warisan berharga yang dimiliki setiap daerah. Tarian daerah merupakan hasil cipta karya seni dari ssuatu budaya. Sebagai negara yang memiliki banyak daerah yang terdiri atas kepualaun, maka Indonesia juga memuliki ragam tari daerah yang unik dan merupakan ciri khas setiap daerah. Tari daerah juga merupkana identitas bangs
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan s ederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah
1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
Beberapa contoh pola lantai :· 1. Pola lantai yang dipergunakan dalam tari Piring adalah garis lengkung dan membentuk lingkaran.
· 2. Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.
· 8.3. Pada tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung.
· 4. Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk lingkaran.
· 5. Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.
· 6. Tari jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.
· 7. Pola lantai tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).
· 8. Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, Joged Bumbung dari Bali, Gareng Lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
· 9. Tari Badong dari Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan pola lantai melengkung.
· 10. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Randai dari Minangkabau.
· 11. Taari Baris Gede di Bali menggunakan pola lantai lurus.
· 12. Tarian perang dari Nusa Tenggara Timur menggunakan pola lantai lurus.
· 13. Tarian Joged Melayu atau Zapin menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
· 14. Tari Yospan berasal dari Papua dengan pola lantai garis lurus
· 15. Tari Rejang Dewa dari Bali juga banyak menggunakan pola lantai garis lengkung.
· 16. Tari Lengger dari Banyumas menggunakan pola lantai garis lurus.
Itu tadi materi yang dapat kalian pelajari ya nak jika ada pertanyaan terkait materi yang ibu guru berikan silahkan tanyakan di WA grup atau tinggalkan komentar di blog serta kirimkan tugas di grup WA kita ya nak!
TUGAS :
Jawablah pertanyaan di bawah dengan cara voice note ya nak :
1. Sebutkan keunggulan dan kelemahan dari media elektronik televisi !
2. Jelaskan zat-zat penyusun dalam minuman, yang menggunakan contoh campuran heterogen atau campuran homogen?
Kirimkan jawaban kalian dengan voice note dan kirim lewat WA grup ya nak !
Terimakasih
anak Sholeh/Sholeha Bu Guru serta Bunda2 sholeha yang dengan sabar dan
setia membimbing sholeh/sholeha bu Guru..tetap semangat dan jaga
kesehatan
Wassalamualaikum.wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar