Hari/Tanggal : Selasa, 23 September 2025
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa
kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua
dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap
bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Mapel : Ipas
Tujuan pembelajaran : siswa dapat menjelaskan karakteristik provinsi tempat tinggalnya
Media pembelajaran : gambar peta Indonesia
Menjelajahi wilayah tempat tinggal ku
A. Mengenal provinsi tempat tinggal ku
Baca teks berikut
Kita
tinggal di negara Indonesia dalam negara terdapat beberapa provinsi
Indonesia memiliki 38 provinsi 38 provinsi tersebut dipimpin Pulau
contohnya Pulau Jawa terdiri atas tiga enam provinsi pada provinsi Jawa
Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur ada juga di Jakarta dan Banten.
1. Karakteristik provinsi
Provinsi
merupakan wilayah teritorial. Provinsi berada dalam wilayah suatu
negara titik provinsi terdiri atas beberapa kabupaten atau kota. Setiap
provinsi memiliki ibukota. Ibukota provinsi tempat berlangsungnya
pemerintahan.
Berikut ini contoh provinsi di Indonesia serta ibukotanya.
a. Provinsi Kalimantan Barat
Kalimantan
Barat Provinsi terbesar ketiga di Indonesia. Julukannya provinsi seribu
sungai ibukotanya di Pontianak luasnya 153.562 km2
B. Provinsi Sulawesi selatan
Letaknya di pulau Sulawesi wilayah terdiri atas 21 kabupaten dan 3 Kota ibukotanya di Makassar luasnya 46.717,48 km2
C. Provinsi Sumatera utara
Letaknya di pulau Sumatera wilayah terdiri atas 25 kabupaten dan 8 Kota ibukotanya di Medan luasnya 182. 981 23 km2
D. Provinsi Jawa Timur letaknya di
ujung timur pulau Jawa penduduknya sebanyak 41.644.099 jiwa ibukotanya
di Surabaya luasnya 48,033 KM persegi.
Mapel : Seni Rupa
Tujuan pembelajaran : siswa dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur dalam menggambar cerita secara kreatif.
Media pembelajaran : contoh gambar, buku gambar, pensil, crayon, penggaris dan alat gambar lainnya
Metode pembelajaran : praktek langsung membuat gambar.
Menggambar cerita
Ada beberapa langkah untuk membuat gambar cerita yang menarik. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gambar cerita.
1.
mempersiapkan alat dan bahan langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan kamu dapat menyesuaikannya dengan
teknik yang ingin digunakan titik kamu dapat memulainya dengan kertas,
pensil atau buku titik cara membuat gambar cerita bisa dilakukan dengan
dua teknik yaitu teknik kering dan teknik basah.
a.
Teknik kering alat dan bahan untuk membuat gambar cerita dengan teknik
kering antara lain pensil kapur krayon atau bahan lain yang tidak
membutuhkan air cerita dapat dibuat langsung pada kertas gambar .
1 pensil yang biasa digunakan dalam membuat gambar cerita adalah pensil dengan ketebalan 2B sampai 6B
2.krayon
Klien memiliki warna yang lebih
tebal dan warnanya bervariasi krayon merupakan campuran lilin dan bahan
pewarna yang aman untuk anak-anak.
3 pulpen atau spidol
pulpen atau spidol memiliki karakter berbeda biasanya digunakan untuk
menggambar garis agar terlihat tegas.
B. Teknik Basah
Teknik
basah yaitu teknik menggambar dengan media pewarna yang memerlukan
bahan pengencer berupa air atau minyak. Biasanya media digunakan adalah
kanvas atau kertas. Sementara alat yang digunakan adalah cat air dan cat
minyak.
2 menentukan tema
Langkah
selanjutnya adalah menentukan tema cerita yang berkaitan dengan objek
gambar. Objek gambar dapat berupa benda hidup manusia tumbuhan dan hewan
tutup kurung atau benda mati buka kurung benda di sekitar gambar-gambar
tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai aspek yang
berbeda titik pemilihan tema gambar cerita menentukan gambar seperti apa
yang akan dibuat titik kamu dapat menentukan tema cerita dengan
memperhatikan lingkungan sekitar titik ataupun dari pengalamanmu
sendiri.
3. Membuat sketsa pembuatan sketsa
harus dikerjakan dengan baik sketsa dapat menentukan hasil akhir dari
gambar cerita yang dibuat sebaiknya sketsa dibuat lebih dari satu
tujuannya agar kamu akan memiliki banyak pilihan gambar.
4.Menyelesaikan gambar
Dari
beberapa Siapakah yang telah kamu buat Pilihlah sikap saya yang terbaik
tebalkan garis-garis tipis pada sketsa agar lebih jelas. Setelah
garis-garis terlihat jelas lengkapi dengan pewarnaan tambahkan gradasi
warna untuk memperindah dan memperjelas gambar kamu dapat menggunakan
teknik pewarnaan basah maupun kering.
Menggambar cerita komik tema lingkungan sekitar
Mapel : Bahasa Indonesia
Tujuan pembelajaran : Siswa menganalisis kalimat dan menemukan kesalahan penggunaan tanda petik dua
Metode pembelajaran :
Latihan Soal | Siswa mengerjakan soal pilihan ganda, isian, dan membuat kalimat sendiri |
Materi : Tekadmu kuat
Bacalah dengan cermat, perhatikan tanda bacanya
Lani bantu Boni menulis puisi
Boni
tiketnya sekeras baja titik Boni ingin juara lomba baca puisi. Puisi
karya Boni sendiri. Boni mulai mencari informasi melalui internet.
Informasi cara menulis puisi titik Boni meminta bantuan Lani tetangganya
Lani bersedia membantu. Keduanya sepakat menulis puisi di rumah
Boni."Boni, pakai gambar ini saja"! Lani menunjuk gambar di dinding.
Boni mengamati gambar rumah titik kemudian, Boni menentukan judul.
Judulnya "ke rumahku". Boni mulai menulis dia menulis yang dirasakan
ketika melihat gambar.
"Atau". Tanda ini untuk " .......... " menggapit kalimat langsung dan judul puisi
📌 Penggunaan Tanda Petik Dua (" ")
1. Mengapit Kutipan Langsung
Digunakan untuk mengapit ucapan langsung dari seseorang.
Contoh:
Ibu berkata, "Jangan lupa sarapan sebelum berangkat sekolah."
2. Mengapit Judul Karya Tulis
Digunakan untuk menandai judul buku, lagu, film, artikel, cerpen, dan sebagainya jika disebut dalam kalimat.
Contoh:
Saya sedang membaca buku "Negeri 5 Menara".
Lagu favoritku adalah "Hari yang Cerah".
3. Mengapit Istilah Khusus atau Tidak Lazim
Dipakai untuk istilah asing, kata yang dipersoalkan, atau kata dengan makna khusus.
Contoh:
Mereka menyebutnya sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa".
Kata "gaul" sering digunakan anak muda zaman sekarang.
Kata "deadline" berarti batas akhir pengumpulan tugas.
4. Mengapit Kata atau Ungkapan yang Dianggap Kurang Baku
Biasanya digunakan untuk menandai ejaan salah, kata tidak baku, atau sindiran.
Contoh:
Dia sering "bolos" saat pelajaran Matematika.
Kami tidak mengerti apa arti kata "kepo" itu.
⚠️ Catatan Tambahan:
-
Tanda petik dua dibuka sebelum kutipan/istilah, dan ditutup setelahnya.
-
Jika kutipan di dalam kutipan, gunakan tanda petik satu (' ') di dalamnya.
Contoh:
Guru berkata, "Kata 'efektif' berarti tepat guna."
Perhatikan kalimat berikut!
Ani berkata, "Aku akan pergi ke pasar nanti sore."
Penggunaan tanda petik dua pada kalimat di atas berfungsi untuk...
A. Menunjukkan judul karya
B. Menunjukkan kata yang salah eja
C. Menandai kutipan langsung ucapan seseorang
D. Menandai istilah asing
Jawaban: C
Soal 2 (Pilihan Ganda)
Manakah kalimat yang penggunaan tanda petik dua-nya salah?
A. Ibu berkata, "Jangan lupa makan siang."
B. Novel favorit saya adalah "Laskar Pelangi".
C. Mereka menyebutnya sebagai "juara sejati".
D. Kucing itu mengeong, "meong, meong!"
Jawaban: D
(Seharusnya suara binatang tidak perlu diapit tanda petik dua jika bukan kutipan langsung dari ucapan manusia.)
Soal 3 (Isian Singkat)
Tuliskan satu contoh kalimat yang menggunakan tanda petik dua untuk judul artikel!
Contoh Jawaban:
Saya membaca artikel berjudul "Manfaat Olahraga Pagi bagi Kesehatan".
Soal 4 (Pilihan Ganda)
Kalimat berikut ini yang menggunakan tanda petik dua untuk istilah khusus adalah...
A. Mereka menonton film "Petualangan Sherina".
B. Ia dijuluki "Raja Tega" oleh teman-temannya.
C. Guru berkata, "Belajarlah yang rajin."
D. "Merdeka!" teriak para pejuang.
Jawaban:B
Kesimpulan
dan refleksi hari ini Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan
lancar , murid bersemangat bersekolah hari ini, ada 1 siswa yg tidak
sekolah
Alhamdulillah siswa bersemangat dalam mengelompokan hewan berdasarkan metaforfosisny
Menjelaskan fungsi tanda petik dua (") dalam kalimat secara lisan dan tertulis.
Mengidentifikasi penggunaan tanda petik dua yang tepat dalam berbagai jenis kalimat.
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :
Berdasarkan
hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa hampir semua murid mampu siswa dapat menjelaskan karakteristik provinsi tempat tinggalnya dan menganalisis kalimat dan menemukan kesalahan penggunaan tanda petik dua. Namun
ada juga beberapa murid yang belum memahami. Untuk mengatasi hal
tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta
memberikan contohnya.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar