Hari/tanggal : Senin / 07 Agustus 2023
Anak
sholeh dan sholeha Bu Yulina...Kita ketemu lagi dalam pembelajaran hari
ini, semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat dalam
menjalankan kegiatan ini. Sebelum anak-anak memulai pembelajaran
tentang Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 1 dan 2, pastikan ananda
sudah melaksanakan
sholat dhuha, tadarus, mendengarkan tausiah. Jangan lupa ucapkan bismilah dan berdo'a ya nak!
Pada pelajaran hari ini kita akan belajar tentang Tema 1 Subtema 3 pembelajaran 1 dan 2 yaitu tentang Organ Gerak Hewan dan Manusia.
Simak materi di bawah ini ya nak :
TEMA 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
SUB TEMA 3 : Organ Gerak Hewan
PEMBELAJARAN 1 : IPA dan Bahasa Indonesia
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan ide pokok setiap paragraph dalam bacaan secara percaya diri.
2. Peserta didik dapat mngembangkan ide pokok menjadi sebuah paragrap.
3. Peserta didik mampu memahami kelainan tulang sebagai salah satu organ gerak manusia dengan peduli.
B. Materi Ajar
# Muatan Bahasa Indonesia
Ide pokok merupakan inti atau dasar permasalahan dalam suatu teks. Dengan mengetahui ide pokok yang terkandung dalam suatu teks kita akan lebih mudah mengetahui masalah utama yang disajikan dalam teks tersebut.
Cara menentukan ide pokok secara garis besar ada dua, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya:
- Paragraf yang memiliki kalimat
utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya. - Ide pokok paragraf di atas
terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan kalimat
utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh
Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
# Muatan IPA
Fraktura, adalah kondisi pada tulang karena kecelakaan atau terjatuh. Fraktura terbagi menjadi dua macam yaitu fraktura tertutup pada tulang yang tidak sampai menembus kulit dan fraktura terbuka pada tulang yang menembus kulit.
Berikut ini adalah kelainan atau gangguan yang menyerang tulang:
1. Akibat kekurangan Vitamin D,seperti :
a. Rakitis yaitu pertumbuhan yang terganggu pada anak-anak yang biasanya terlihat pada kaki berbentuk X atau O.
b. Osteomalasia yaitu kekurangan vitamin D dan zat kapur pada orang dewasa.
2. Akibat kecelakaan, seperti :
a. Memar adalah suatu keadaan sobeknya selaput sendi.
b. Urai sendi adalah keadaan dimana selaput sendi diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi.
c. Fraktura atau patah tulang, dibedakan menjadi:
1. Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
2. Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat keluar.
3. Fisura, bila tulang hanya retak.
3. Akibat sikap tubuh yang salah, seperti :
1. Lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.
2. Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung terlalu membengkok ke belakang. Dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk selama bertahun- tahun.
3. koliosis adalah kelainan pada ruas tulang belakang yang membengkok ke samoing. Dapat terjadi bila seseorang sering membebani salah satu sisi dan dibiasakan bertahun-tahun.
4. Nekrosa, terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan lalu mati dan mengering.
5. Terkilir, terjadi karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan.
6. Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak
Berikut ini adalah kelainan atau gangguan yang menyerang sendi (hubungan antar tulang):
1. Dislokasi merupakan keadaan disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan penggantungya (ligamentum) sobek.
2. Ankilosis adalah keadaan persendian yang tidak dapt digerakkan karena seolah-olah menyatu.
3. Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tapi sendi tidak bergeser.
4. Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Dibedakan menjadi:
a. Artritis gout, terjadi karena danya timbunan asam urat pada jari-jari tangan terutama pada sendi dan berkaibat ruas jari membesar dan terasa sakit jika digerakkan.
b. Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi.
c. Artritis eksudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Terjadi karena serangan kuman.
d. Artritis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.
5. Serangan kuman pada sendi
a. Infeksi gonorea dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.
b. Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan karena layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.
Ayo
Membaca
Pada pembelajaran sebelumnya kamu telah mengetahui contoh hewan yang termasuk
avertebrata, yakni siput. Berikut contoh lain hewan yang juga termasuk
avertebrata, yakni kupu-kupu.
Gerak Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah hewan yang lucu. Warnanya indah dan menarik. Banyak orang
menyukainya. Dia terbang dan hinggap pada bunga-bunga. Badannya kecil, namun
memiliki sayap yang lebar. Sukakah kamu pada kupu-kupu?
Kupu-kupu termasuk hewan serangga. Kupu-kupu memiliki organ gerak yang sama
seperti serangga-serangga lainnya. Salah satu organ gerak yang istimewa dari
kupu-kupu dan serangga lainnya adalah sayap. Dengan sayap ini, maka menjadikan
serangga sebagai satu-satunya hewan avertebrata yang bisa terbang.
Tahukah kamu, sayap kupu kupu yang indah sebenarnya transparan? Lalu kenapa
terlihat berwarna-warni? Sayap kupu-kupu terlihat warna-warni karena perbedaan
kecerahan pada setiap lapisan tipisnya.
Kupu-kupu memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. Kupu-kupu bisa terbang
sejauh ribuan kilometer untuk mencari daerah yang hangat ketika musim dingin
tiba. Kupu-kupu akan kembali lagi menempuh jarak ribuan kilometer ketika musim
semi tiba. Meskipun demikian, kupu-kupu tidak bisa terbang apabila suhu
tubuhnya di bawah 30 derajat celcius.
Pembelajaran 2 : SBdP, IPA, Bahasa Indonesia
A. Rangkuman Materi
1. IPA (KD 3.1)
Sistem
gerak pada manusia tersusun atas rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak
pasif yang tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk. Sedangkan otot
merupakan alat gerak aktif. Sistem gerak manusia terkadang mengalami
gangguan maupun kelainan dan penyakit. hal tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, misalnya kelainan sejak lahir, karena makanan, kebiasaan yang
salah, maupun kecelakaan. Berikut di antara gangguan maupun kelainan dan
penyakit pada sistem gerak manusia.
Fraktura/Patah Tulang
Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik
kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup
(patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka
(patah tulang yang merobek/ menembus kulit/otot).
Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang pun bisa
mengalami fraktura. Jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidak
menembus kulit, maka itu disebut dengan fraktura tertutup. Tetapi jika ujung
tulang yang patah keluar menembus kulit, maka itu disebut dengan fraktura
terbuka.
Osteoporosis
Kelainan pada tulang yang disebabkan karena
adanya pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi
menyerap dan menggunakan kalsium secara normal. Osteoporosis terjadi
karena kekurangan mineral. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa.
Orang dewasa biasanya menghasilkan lebih sedikit
hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan masa
tulang pun menjadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral menjadi rapuh dan
mudah patah.
Fisura/Retak
Tulang
Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada
tulang akibat kecelakaan. Retak tulang terjadi karena terdapat keretakan
pada tulang akibat suatu insiden. Tulang retak masih dapat disambung kembali.
Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang. Lordosis
adalah
kebalikan dari kifosis. Apabila kifosis adalah kelainan karena tulang yang
melengkung ke belakang, maka lordosis adalah melengkungnya tulang ke arah
sebaliknya, ke arah depan.
Skoliosis
Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah
sehingga tulang belakang melengkung ke arah sampng. Hal ini akan menyebabkan
badan akan bengkok membentuk huruf “S”. Penyebabnya adalah
kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan tulang belakang meliuk-liuk dengan postur
yang tidak baik. Selain itu, mengangkat beban yang berlebih dan tidak
diseimbangkan dengan anggota badan kanan dan kiri.
Kifosis
Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk
sehingga tulang belakang membengkok ke belakang. Contoh kebiasaan yang
dapat menyebabkan kifosis antara lain adalah kebiasaan duduk yang terlalu
membungkuk, posisi membaca yang terlalu membukuk, dan lain-lain.
1. Bahasa Indonesia (KD 3. 1)
Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan yang menjadi dasar sebuah paragraf atau inti suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Istilah lain dari ide pokok antara lain gagasan utama, gagasan pokok, pokok pikiran, pokok masalah, pikiran utama, inti paragraf, inti masalah, masalah utama dan lain-lain.Ide pokok disajikan ke dalam bentuk kalimat utama. Kalimat utama yang memuat ide pokok ini bisa berada di awal paragraf, di tengah paragraf, atau di akhir paragraf. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Beberapa ciri dari ide pokok antara lain sebagai berikut :
1. Berupa pikiran utama atau gagasan utama dari sebuah paragraf.
2. Mengandung inti persoalan yang sedang dibahas dalam paragraf tersebut.
- Letak ide pokok di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif/campuran).
4. Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topic
- Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.
- Biasanya kalimat utama dapat diidentifikasi dengan mudah melalui kata kunci kalimat utama tersebut.. Kata kunci yang menunjukkan kalimat utama antara lain: sebagai kesimpulan…, dengan demikian…, yang penting…, intinya…, jadi…, pokoknya….dan lain-lain.
Fungsi ide pokok bacaan.
1. Sebagai gagasan utama yang akan dikembangkan menjadi sebuah paragraf.
2. Dengan menemukan ide pokok, pembaca sudah memahami hampir seluruh isi bacaan.
3. Memudahkan dan mempercepat membaca sebuah bacaan.
Cara menentukan ide pokok bacaan
1. Bacalah paragraf dengan cermat!
- Cermati kalimat pertama hingga terakhir! Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?
3. Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf ditemukan.
- Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat topik adalah kalimat yang
mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam
sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu
paragraf. Kalimat utama dalam sebuah paragraf memiliki beberapa ciri yang
dapat membedakanya dengan kalimat lainnya.
Beberapa ciri kalimat utama antara lain sebagai berikut :
- Kalimat utama biasanya mengandung suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara terperinci.
- Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa adanya penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
- Kalimat utama biasanya terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama terletak di akhir suatu paragraf.
4. Mempunyai arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
Kalimat
penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau
berupa rincian-rincian detail tentang kalimat utama suatu paragraf. Kalimat
penjelas dapat dibedakan dari kalimat utama dengan mengetahui ciri-ciri kalimat
penjelas.
Ciri-ciri kalimat penjelas antara lain sebagai berikut :
- Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh, perbandingan, alasan dan penjelasan mengenai topic yang dibahas dalam kalimat utama.
2. Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
- Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya, dan lain-lain”.
Jenis Paragraf
Berdasarkan Kalimat Utama
Paragraf
atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan
singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya
sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan.
Secara umum jenis paragraf berdasarkan kalimat utama dibedakan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut :
1. Paragraf deduktif
adalah paragraf yang ide pokoknya berada di awal paragraf. Paragraf deduktif mengandung pernyataan umum uyang memerlukan penjelasan yang lebih khusus berupa contoh-contoh. Paragraf deduktif berpola umum-khusus.
Contoh :
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : Pertama,
jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan.
Kedua, kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna pengguna jalan raya. Ketiga,
bermunsulan tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta
api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya.
Kelima, ketidaktegasan aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggaar
peraturan lalu lintas.
2. Paragraf induktif
adalah paragraf yang ide pokoknya terletak diakhir paragraf. Paragraf induktif merupakan penyimpulan dari hal yang khusus ke hal yang umum. Paragraf induktif berpola khusus-umum.
Contoh :
Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan
hidupnya. Hewan bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di
alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan
minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak
makan dan minum. Jadi, hewan, tumbuhan, dan manusia memerlukan
makanan dan minuman untuk bertahan hidup.
3. Paragraf campuran (deduktif-induktif)
adalah paragraf yang ide pokoknya di awal dan akhir paragraf. Paragraf jenis ini diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian kalimat-kalimat penjelas kemudian diakhiri dengan kesimpulan diakhir paragraf. Dengan kata lain paragraf ini memiliki dua kalimat utama di awal dan di akhir paragraf.
Contoh :
Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat
komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa
menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jauh dan bahkan dengan waktu
yang sangat singkat. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan
fitur-fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google Map,
kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain-lain. Fitut-fitur
tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya.
1. SBdP (KD 3.1)
Komik
adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan
disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya komik
dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Teks dalam komik berfungsi
untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar secara
keseluruhan. Teks atau kata-kata biasanya disajikan dalam gelembung-gelembung
yang diserasikan dengan gambar.
Komik merupakan cerita bergambar yang disajikan
secara menarik. Sebagian besar isi cerita dalam komik disajikan dalam bentuk
gambar. Meskipun demikian dalam komik juga disajikan bahasa tulis dalam bentuk
narasi pengantar maupun bahasa langsung
Ciri-ciri komik antara lain sebagai berikut :
1. Hadir untuk menyampaikan cerita. Pesan dan informasi disampaikan dengan menggunakan teks dan gambar.
2. Proporsional. Keberadaan gambar dan teks yang berimbang membuat pembaca komik seakan-akan terlibat dan berperan langsung ke dalam cerita.
3. Menggunakan bahasa percakapan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang mudah untuk dipahami.
4. Biasanya bersifat kepahlawanan. Umumnya isi cerita komik akan cenderung membuat pembaca mempunyai rasa atau sikap kepahlawanan.
5. Penggambaran watak secara sederhana. Penggambaran watak dalam komik dibuat secara sederhana agar pembaca mudah memahami isi cerita dan menangkap pesan yang akan disampaikan dalam cerita.
6. Menyediakan humor. Kata komik berasal dari komik yang berarti jenaka. Humor dalam komik disajikan secara lugas sehingga akan mudah dipahami pembaca dan biasanya humor yang disajikan sering terjadi dan ada di masyarakat.
Contoh Komik :
Tema : Sikap dan posisi membaca yang benar
Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat
Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian aktivitas sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.
Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu, dan leher itu? Posisi dan sikap duduk yang benar itu adalah posisi dan sikap duduk yang ergonomis. Pada saat duduk, usahakan posisi kepala berada segaris dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada saat tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut setinggi
panggul, membentuk sudut 90 derajat.
Meskipun sudah dapat melakukan posisi dan sikap duduk ergonomis, namun juga tidak boleh duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh karena itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas
dan tidak terjadi kekakuan.
Selain itu, pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu yang berada di belakang, jangan sampai memuntir punggung. Sebaiknya putarlah keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga dapat dengan rileks
melakukan fungsinya.
Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja dan kursi yang tepat pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal setelah duduk.
Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat
Tulang
punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan besar dalam
menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian
aktivitas sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga
sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga
kesehatan tulang punggung kita.
Lalu bagaimanakah posisi duduk
yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung,
bahu, dan leher itu? Posisi dan sikap duduk yang benar itu adalah posisi
dan sikap duduk yang ergonomis. Pada saat duduk, usahakan posisi kepala
berada segaris dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan
lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan
menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara
penuh dengan penopang pada saat tegak, atau sedikit bersandar. Posisi
paha dan panggul ditopang oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai.
Sedangkan lutut setinggi
panggul, membentuk sudut 90 derajat.
Meskipun sudah dapat melakukan posisi dan sikap duduk ergonomis, namun
juga tidak boleh duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh karena itu
seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan,
lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas
dan tidak terjadi kekakuan.
Selain itu, pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu yang berada di
belakang, jangan sampai memuntir punggung. Sebaiknya putarlah
keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.
Memenuhi kebutuhan
cairan tubuh juga dapat menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun
kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus
minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban
otot dan tulang sehingga dapat dengan rileks
melakukan fungsinya.
Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja dan kursi
yang tepat pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa
nyeri dan pegal setelah duduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar