Hari/Tanggal : Jumat, 11 April 2025
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Baiklah sholih sholiha bu guru, sebelum kita masuk ke materi pembelajaran kita melakukan tepuk semangat terlebih dahulu ya nak.
Subtema 1 : Perkembangan Teknologi Produksi Pangan
Pembelajaran : 3 dan 4
Muatan : B. Indonesia, Matematika, SBDP
Alat peraga : Video Pembelajaran
Metode : Tanya jawab, Demontrasi
Apersepsi :
Pada pembelajaran sebelumnya anak anak sudah mempelajari tentang menghitung keliling dan luas satuan tak baku dengan benar. Nah sekarang kita akan mempelajari tentang Perkembangan Teknologi Produksi Pangan.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini adalah.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks bacaan secara bersama-sama, siswa dapat menemukan produk dari teknologi pangan dengan tepat.
2. Dengan mendengarkan lagu “Tukang Sayur”, siswa dapat mengenal pola irama sebuah lagu dengan tepat dan percaya diri.
3. Dengan
mengamati bagian-bagian permukaan tempe, siswa dapat menghitung luas
permukaan bidang alas tempe dalam satuan tidak baku dengan tepat.
4. Dengan
mengamati gambar-gambar berisi ragam pakaian adat dan makanan
Indonesia, siswa dapat mengenal ragam budaya Indonesia dengan baik.
5. Dengan mengamati teks bacaan, siswa dapat menemukan jenis-jenis produk yang dihasilkan teknologi produksi pangan yang dibaca.
Jika
pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari tentang informasi
mengolah hasil kebun atau pertanian menjadi bahan makanan dengan
menggunakan perkembangan teknologi. Hari ini Lani kedatangan Bibi Lani yang bekerja di pabrik pengolahan makanan. Bibi menceritakan macam-macam cara mengolah bahan makanan. Bibi menunjukkan teks bacaan tentang teknologi pangan. Udin, Edo, Beni, Dayu, Siti, dan Lani membaca bersama - sama.
Ayo Membaca!
Bacalah teks berikut!
1. Carilah jenis makanan baru yang dihasilkan oleh teknologi pangan!Amati
kalimat yang berwarna merah pada teks “Hasil Teknologi Pangan”. Kalimat
tersebut merupakan kalimat utama pada setiap paragraf.
Ayo Bernyanyi!Setelah
membaca dan bercerita tentang teknologi pangan, Lani mengajak
teman-teman bernyanyi bersama. Bibi Lani memperkenalkan sebuah lagu
baru.
Dengarkan dengan baik lagu “Tukang Sayur” berikut ini:
Masih ingatkah kamu arti dari pola irama? Pola irama adalah susunan sekelompok bunyi yang muncul berulang-ulang secara teratur dalam sebuah lagu. Apakah lagu “Tukang Sayur” memiliki pola irama yang berbeda? Nyanyikan lagu tersebut secara bergantian dengan temanmu. Iringi nyanyian temanmu dengan berbagai gerakan untuk menunjukkan pola irama berbeda. Pola irama 1 diiringi dengan tepuk tangan. Pola irama 2 diiringi dengan petikan jari. Pada lirik lagu tersebut, pola irama yang berbeda ditandai dengan gambar alat musik yang berbeda.
Ayo Mengamati!Bibi Lani membeli tempe di tukang sayur. Warnanya putih dengan kumpulan kedelai di dalamnya. Lani dan teman-teman mengamatinya.Tempe
yang dibeli Bibi cukup besar. Udin mengajak teman-teman mengukur luas
permukaan bidang tempe. Tempe tersebut berbentuk persegi. Udin mengukur luas tempe menggunakan potongan segitiga yang terbuat dari daun pisang.Potongan segitiga daun pisang merupakan alat ukur tidak baku.Tempe yang berbentuk persegi, dapat dipotong menjadi bentuk segitiga.
Amati bentuk di bawah ini!
Gambar 1 2 3
Gambar 1 : Luas satuan persegi adalah = 5 Satuan persegiGambar 2 : Luas satuan persegi adalah = 5 Satuan persegi
Gambar 3 : Luas satuan persegi adalah = 6 Satuan persegi
2. Mari hitung satuan luas pada gambar di bawah ini!Gambarlah dan beri warna sesuai dengan gambar berikut.
Gambar : 1 2 3
Pagi ini, Udin dan teman-teman bersemangat. Pakaian yang mereka kenakan berbeda dari biasanya. Pakaian mereka berwarna-warni.
Semua siswa kelas 3 diminta memakai pakaian daerah. Udin memakai baju
dari daerah Sunda. Edo memakai baju dari Papua. Dayu memakai pakaian
adat Bali. Demikian pula dengan Beni, Siti, Lani, dan yang lainnya.
Mereka
juga membawa makanan khas daerah. Udin membawa combro dari Sunda. Edo
membawa kue sagu dari Papua. Dayu menyiapkan sate lilit dari Bali. Beni
membawa panada dari Manado. Siti membawa keripik singkong dari Padang.
Tak ketinggalan, Lani membawa kue keranjang yang merupakan makanan khas
Tionghoa.
Pada hari itu, semua siswa tampil berbeda. Satu sama lain bertukar
cerita tentang daerah di Indonesia. Ternyata, setiap pakaian dan makanan
daerah, memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan
bukanlah hal yang harus diperdebatkan. Walau setiap siswa berasal dari
daerah yang berbeda, namun satu sama lain tetap saling menghargai. Tidak
ada yang merasa lebih baik ataupun lebih hebat.
Amati gambar pakaian khas daerah Indonesia berikut!
Indonesia terbagi menjadi beberapa daerah.Setiap daerah memiliki pakaian adat yang beragam atau berbeda-beda.Walaupun berbeda-beda, namun Indonesia tetap bersatu.
Apakah Udin dan teman-teman membawakan budaya dari daerah yang sama?
Jawaban:
Tidak, Udin dan teman-teman membawakan budaya dari daerah yang berbeda.Ø Apakah kita perlu mengenal dan memahami daerah-daerah lain di Indonesia?
Jawaban:
Ya, kita perlu mengenal dan memahami daerah-derah lain di Indonesia agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.Ayo Mengamati!Indonesia
terbagi menjadi beberapa daerah. Setiap daerah memiliki pakaian adat
yang beragam atau berbeda-beda. Walaupun berbeda-beda, namun Indonesia
tetap bersatu.
Pada
perayaan kemerdekaan RI ke-72 yang bertempat di istana Merdeka,
Presiden RI Joko Widodo beserta para tamu undangan mengenakan pakaian
adat dari berbagai daerah di Indonesia. Walau memakai pakaian yang
berbeda, setiap orang saling menghargai perbedaan tersebut. Dengan
memahami perbedaan, kita telah menjaga persatuan dan keutuhan bangsa
Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari teks tersebut:•
Pakaian yang dikenakan oleh Bapak Presiden beserta para undangan
menunjukkan keragaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Penting bagi kita untuk menghargai keragaman dengan itu terciptalah persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia .
Ayo Membaca!Bacalah Teks Berikut.Pengolahan Singkong
Di
daerah Sumatra Barat, singkong diolah menjadi berbagai macam makanan.
Mulai dari lauk pauk hingga makanan ringan. Gulai singkong, kue talam
singkong, dan kacimuih merupakan makanan yang biasa dibuat untuk
konsumsi sehari-hari. Singkong goreng juga sering dibuat di rumah. Daya
tahannya paling lama adalah dua hari.Teknologi
pangan memiliki peran penting dalam mengolah singkong. Teknologi pangan
memberikan nilai lebih bagi bahan makanan hasil panen melalui berbagai
cara. Tekniknya adalah melalui pengawetan, pengemasan, dan penyimpanan.
Dengan demikian, singkong dapat dinikmati dalam jangka waktu lebih lama.
Dengan
adanya teknik pengawetan dan pengemasan bahan pangan, singkong dapat
diolah menjadi berbagai jenis makanan. Singkong diolah menjadi
dakak-dakak, karak kaliang, rendang singkong, dan karupuak singkong
pedas. Teknik pengemasan yang baik, mampu membuat makanan tersebut awet
hingga 3 bulan atau lebih.
Teknologi pangan membuat makanan awet dan tahan lama.Contoh makanan awet dan tahan lama:
Dakak -dakak
Karupuak sanjai
Rendang singkong
Contoh dalam menjawab tugas diatas: Gambar 1 Pakaian adat dari ..................Gambar 2 Pakaian adat dari .................. Gambar 3 Pakaian adat dari .................. Gambar 4 Pakaian adat dari .................. Baiklah
sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga
anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa
laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih
kepada ayah dan bunda. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb. REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :Berdasarkan
hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar
peserta didik sudah mampu memahami materi tentang Perkembangan Teknologi Produksi Pangan. dengan menggunakan benda konkret dengan benar. Namun masih ada
beberapa peserta didik yang belum memahami. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan
penjelasan ulang materi tersebut serta bertanya jawab.
Apersepsi :
Pada pembelajaran sebelumnya anak anak sudah mempelajari tentang menghitung keliling dan luas satuan tak baku dengan benar. Nah sekarang kita akan mempelajari tentang Perkembangan Teknologi Produksi Pangan.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini adalah.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks bacaan secara bersama-sama, siswa dapat menemukan produk dari teknologi pangan dengan tepat.
2. Dengan mendengarkan lagu “Tukang Sayur”, siswa dapat mengenal pola irama sebuah lagu dengan tepat dan percaya diri.
3. Dengan mengamati bagian-bagian permukaan tempe, siswa dapat menghitung luas permukaan bidang alas tempe dalam satuan tidak baku dengan tepat.
4. Dengan mengamati gambar-gambar berisi ragam pakaian adat dan makanan Indonesia, siswa dapat mengenal ragam budaya Indonesia dengan baik.
5. Dengan mengamati teks bacaan, siswa dapat menemukan jenis-jenis produk yang dihasilkan teknologi produksi pangan yang dibaca.
Jika pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari tentang informasi mengolah hasil kebun atau pertanian menjadi bahan makanan dengan menggunakan perkembangan teknologi. Hari ini Lani kedatangan Bibi Lani yang bekerja di pabrik pengolahan makanan. Bibi menceritakan macam-macam cara mengolah bahan makanan. Bibi menunjukkan teks bacaan tentang teknologi pangan. Udin, Edo, Beni, Dayu, Siti, dan Lani membaca bersama - sama.
Ayo Membaca!

Dengarkan dengan baik lagu “Tukang Sayur” berikut ini:
Masih ingatkah kamu arti dari pola irama? Pola irama adalah susunan sekelompok bunyi yang muncul berulang-ulang secara teratur dalam sebuah lagu. Apakah lagu “Tukang Sayur” memiliki pola irama yang berbeda? Nyanyikan lagu tersebut secara bergantian dengan temanmu. Iringi nyanyian temanmu dengan berbagai gerakan untuk menunjukkan pola irama berbeda. Pola irama 1 diiringi dengan tepuk tangan. Pola irama 2 diiringi dengan petikan jari. Pada lirik lagu tersebut, pola irama yang berbeda ditandai dengan gambar alat musik yang berbeda.
Gambar 2 : Luas satuan persegi adalah = 5 Satuan persegi
Jawaban:
Tidak, Udin dan teman-teman membawakan budaya dari daerah yang berbeda.Ø Apakah kita perlu mengenal dan memahami daerah-daerah lain di Indonesia?
Jawaban:
Ya, kita perlu mengenal dan memahami daerah-derah lain di Indonesia agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar