MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
SD AL AZHAR 2
Hari/Tanggal : Senin, 14 Juli 2025
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari pertama ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Tujuan Pembelajaran
Mengenalkan guru, teman-teman sekelas, dan tata tertib sekolah, Menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan semangat belajar sejak hari pertama. Menanamkan sikap Islami seperti salam, senyum, sopan santun, dan kebersamaan. Membangun rasa aman, nyaman, dan bahagia dalam memulai tahun ajaran baru.
Metode Pembelajaran:
Cerita Interaktif: Guru menceritakan pengalaman sekolah dengan gaya yang menyenangkan, memberi ruang untuk tanya-jawab santai.
Ice Breaking / Permainan Edukatif: Permainan ringan untuk mengenal nama teman, seperti “Bola Nama” atau “Tebak Siapa Aku”.
Tanya Jawab dan Diskusi Kelompok Kecil: Anak diajak berdiskusi tentang harapan mereka di sekolah.
Simulasi Tata Tertib: Bermain peran tentang bagaimana cara meminta izin, memberi salam, membuang sampah, dll
Selanjutnya kita akan membuat peraturan kelas 3 dan menentukan ketua kelas setelah itu sholih sholiha membuat harapan dikelas 3
Dan setelah selesai menulis harapan lalu ditempelkan di dinding kelas.
Selanjutnya sholih sholiha membuat permainan Edukatif tebak kata
Cerita Pendek: “Pensil Rani”
Hari itu, Rani sedang belajar di kelas. Ia meminjam pensil dari temannya, Dika, karena pensilnya tertinggal di rumah.
“Boleh aku pinjam pensilmu, Dika?” tanya Rani.
Tentu, tapi hati-hati ya. Itu pensil kesayanganku,” kata Dika sambil tersenyum.
Rani pun memakai pensil itu untuk menulis. Tapi tanpa sengaja, pensil itu terjatuh dan patah.
Rani merasa takut. Ia ingin diam saja dan mengembalikan pensil itu tanpa bilang apa-apa.
Tapi kemudian ia ingat pesan Bu Guru:
“Jujur itu penting. Lebih baik mengaku daripada berbohong.”
Akhirnya, Rani pun berkata, “Maaf ya, Dika. Pensilmu patah karena aku ceroboh. Aku akan menggantinya.”
Dika tersenyum. “Tidak apa-apa, Rani. Terima kasih sudah jujur.”
Bu Guru yang melihat pun memuji, “Bagus, Rani. Kamu sudah menunjukkan sikap jujur. Itu lebih penting daripada segalanya.”
Sejak hari itu, Rani merasa lebih berani untuk berkata jujur.
Pesan moral:
Kejujuran membuat hati tenang dan disukai semua orang.
Semangat belajar ya! 😊