Assalamualaikum.wr.wb
anak sholeh/sholeha bu Yulina,
Alhamdulillah
semoga kita semua dalam
keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT
Aamiin Ya Rabbal
Alamin. Sebelum mempelajari materi dan latihan MATEMATIKA, tetap jangan
lupa dengar tausiah kemudian tadarus dan shalat dhuha.
MATEMATIKA
Materi : Penyajian Data
Tujuan Pembelajaran : setelah mengikuti
proses pembelajaran peserta didik dapat . Menentukan
data terendah dari tabel data. Menentukan data tertinggi dari tabel data
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA
*Data
merupakan keterangan yang nyata dapat diakui
kebenarannya. Data sendiri sebenarnya bukanlah hasil final. Data juga
membutuhkan pengolahan. Sehingga nantinya menjadi informasi yang valid. Bagi
pemangku kebijakan, data merupakan alat untuk menentukan langkah berikutnya.
Contoh, seorang guru menggunakan data
nilai, data kehadiran siswa, data sikap siswa untuk menentukan metode dan
program pembelajaran. Begitu juga pemerintah yang membutuhkan data rakyatnya
dalam menentukan kebijakan berikutnya.
Pengumpulan data adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Ada beberapa cara dalam
proses pengumpulan data, seperti tes, pengamatan, angket, bertanya langsung,
dan sebagainya.
Setelah melakukan pengumpulan data, peserta
didik juga diharapkan memahami dan mengetahui data yang dikumpulkan. Seperti
mengumpukan data ukuran sepatu siswa kelas 5. Setelah itu, siswa juga harus
tahu, berapa saja ukuran sepatu siswa kelas 5.
*Materi Penyajian Data kelas 5
Menyajikan data merupakan proses
selanjutnya setelah mengumpulkan data. Ada beberapa macam metode penyajian
data. Berikut macam-macam penyajian data beserta contohnya:
1. Penyajian Data Dalam bentuk Daftar
Dalam menyajikan data dalam bentuk daftar,
langkah yang pertama dilakukan adalah mengurutkan data kemudian mengumpukan
data sesuai dengan kelompoknya. Langkah selanutnya membentuk daftar sesuai
dengan data yang dibutuhkan. Contoh:
Berikut data pekerjaan 10 orang tua siswa
kelas 5: petani, pedagang, petani, guru, pedagang, petani, petani, polisi,
pedagang, pedagang. Sajikanlah data tersebut dalam bentuk daftar!
Daftar pekerjaan 10 orang tua siswa kelas 5
Petani = 4 orang
Pedagang = 4 orang
Guru = 1 orang
Polisi = 1 orang
Itulah contoh metode penyajian data dengan
bentuk daftar. Dari daftar data tersebut, akan lebih mudah dipahami dan
dimengerti orang yang membaca data tersebut.
2. Penyajian Data Dalam bentuk Tabel
Penyajian data dalam bentuk table merupakan
kelanjutan data dalam bentuk daftar. Setelah data di daftar maka bisa diberi
garis untuk menampilkan data dalam bentuk table. Untuk lebih mudahnya memahami
bisa langung di simak contoh soal di bawah ini:
Hasil ulangan Materi Penyajian Data Kelas V
SDN nusantara 1 diperoleh nilai sebagai berikut:
95, 85, 65, 75, 75, 85, 75, 95, 70, 80, 75,
95, 75, 95, 70, 80, 75, 95, 75, 80, 75, 70, 75, 75, 90, 95, 80, 90, 65, 70, 75,
90, 85, 70, 85, 70.
Buatlah tabel frekuensi data tersebut!
Jawab:
3. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
Gambar (Piktogram)
Piktogram merupakan penyajian data yang angka
tertentu diganti dengan gambar. Untuk lebih mudahnya bisa disimak contoh soal
dan penyelesaiannya di bawah ini:
Dayu berkunjung ke perpusatakaan. Mereka
belajar bersama di perpustakaan. Perpustakaan sekolah Dayu menyediakan
fasilitas meja dan kursi untuk belajar dan setiap siswa diberi kesempatan untuk
meminjam buku di perpustakaan. Berikut data peminjam buku di
perpustakaan.
Hari Senin sebanyak 25 siswa.
Hari Selasa sebanyak 20 siswa.
Hari Rabu sebanyak 30 siswa.
Hari Kamis sebanyak 15 siswa.
Hari Jum’at sebanyak 10 siswa.
Hari Sabtu sebanyak 45 siswa.
Ubahlah data tersebut dalam bentuk Diagram
Gambar!
Dalam membuat diagram gambar, langkah
pertama yang disiapkan adalah menentukan jumlah data setiap gambar. Seperti
gambar di bawah ini.
4. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
Batang
Diaram batang merupakan bentuk penyajian
data yang paling sering dijumpai. Biasanya sekolah, perkantoran, dan beberapa
instansi menggunakan diagram batang sebagai slaah satu bentuk penyajian
data.
Dalam menentukan diagram batang, yang harus
dilakukan dalah mengelompokkan data atau mengurutkan, atau membuat data dalam
bentuk daftar. Kemudian buatlah diagram sumbu X dan Y. Untuk X berisi data yang
disajikan, sedangkan sumbu Y berisi banyak dari data yang disajikan.
Contoh Soal dan penyelesaian:
Siti mencatat profesi semua orang tua
siswa kelas V SD Nusantara 01. Siti menanya satu per satu profesi orang tua
siswa kelas V dan diperoleh data sebagai berikut: Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebanyak 8 orang, Petani sebanyak 12 orang, Wiraswasta sebanyak 2 orang,
TNI sebanyak 5 orang, Guru sebanyak 3 orang. Ubahlah data tersebut dalam
diagram batang!
Penyelesaian:
5. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
Garis
Pada dasarnya diagram garis tidak jauh beda
dengan diagram batang. Karena sama sama menggunakan diagram cartesius atau
diagram sumbu x dan y.
Namun yang membedakan antara diagram garis
dan batang adalah frekuensi datanya. Jika diagram batang berupa batang,
sedangkan diagram garus berupa titik titik setiap data yang kemudian ditarik
menjadi sebuah garis. Untuk lebih mudahnya bisa langsung disimak contoh soal di
bawah ini.
Tinggi badan Meli juga dicatat secara
berkala Pengukuran berat badan juga untuk memant perkembangan anak. Meli
memiliki catatan tinggi badannya selama 5 tahun, yaitu mulai umur 7 tahun
hingga umur 11 tahun.
Berdasarkan hasil catatan yang dilakukan
secara berkala, diperileh:
Penyelesaian