Kamis, 23 Oktober 2025

Jumat, 24 Oktober 2025

  

 

Hari/Tanggal     : Jumat, 24 Oktober 2025 

 Good morning my students....

 Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

 

Mapel : PAK 
 
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan pengertian disiplin secara sederhana.

  2. Menyebutkan contoh sikap disiplin di lingkungan sekolah dan rumah.       

     

    Media Pembelajaran

  1. Video pendek/animasi tentang disiplin di sekolah.

  2. Gambar ilustrasi/situasi (contoh: datang tepat waktu, mengantre, merapikan alat belajar).

  3. Lembar kerja siswa (LKS) berupa cerita pendek dan soal sederhana.    Metode Pembelajaran

  1. Diskusi Kelompok Kecil:
    Siswa berdiskusi tentang pengalaman mereka dalam menerapkan disiplin (contoh: bangun pagi, datang ke sekolah tepat waktu).

  2. Role Play (Bermain Peran):
    Siswa memerankan situasi di sekolah (misalnya: datang tepat waktu, mematuhi aturan kelas, antre .

📘 MATERI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Tema: Disiplin


Pengertian Disiplin

Disiplin adalah sikap patuh pada aturan dan melakukan sesuatu tepat waktu.

Contoh mudah:

  • Datang ke sekolah tepat waktu.

  • Mengikuti aturan kelas.

  • Mengerjakan PR sesuai jadwal.


🎯 Mengapa Disiplin Itu Penting?

  1. Membuat kita teratur dan tidak terlambat.

  2. Membantu kita menjadi anak yang bertanggung jawab.

  3. Menunjukkan bahwa kita menghargai waktu dan orang lain.

  4. Membentuk kebiasaan baik untuk masa depan.

  5. Disiplin mencegah kita melakukan hal yang merugikan, termasuk korupsi.


🧩 Contoh Sikap Disiplin di Sekolah

Situasi Sikap Disiplin
Bel masuk berbunyi Masuk kelas tepat waktu
Guru sedang menjelaskan Mendengarkan dengan tenang
Piket kelas Melakukan piket sesuai jadwal
Bel istirahat selesai Kembali ke kelas tanpa disuruh

🏡 Contoh Sikap Disiplin di Rumah

  • Bangun pagi dan membereskan tempat tidur.

  • Menyelesaikan tugas rumah dari orang tua.

  • Belajar sebelum bermain.

  • Tidak menunda-nunda makan dan mandi.


⚖️ Hubungan Disiplin dengan Anti Korupsi

Orang yang disiplin akan terbiasa jujur, tertib, dan tidak mengambil hak orang lain.

Contoh:

  • Anak yang disiplin tidak akan mencontek.

  • Anak yang disiplin tidak akan berbohong kepada guru atau orang tua.

  • Disiplin melatih kita untuk patuh pada aturan, seperti tidak korupsi saat dewasa nanti.

 

📝 Latihan Singkat

Tandai (✔️) jika kamu sudah melakukan hal berikut:

Kegiatan Sudah Belum
Datang ke sekolah tepat waktu

Belajar tanpa disuruh

Mengikuti aturan kelas

Tidak mencontek

Merapikan mainan setelah bermain

🎵 Lagu Pendek (Opsional)

Aku anak disiplin
Selalu datang tepat waktu
Belajar dengan semangat
Tidak suka melanggar aturan
Disiplin hari ini
Jadi anak baik nanti

 

 

Mapel :  Matematika

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

  1. Memahami konsep pembagian sebagai kebalikan dari perkalian.

  2. Menyelesaikan soal pembagian sederhana dengan bantuan fakta perkalian.

  3. Menghubungkan operasi perkalian dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Menyelesaikan soal-soal pembagian dengan angka hingga 100 secara tepat.                                                    

    🎨 Media Pembelajaran

  1. Papan tulis dan spidol/kapur

  2. Kartu perkalian dan pembagian

  3. Alat peraga konkret (kancing, lidi, biji-bijian, batu kecil)

  4. Lembar kerja siswa (LKS)

  5. Video animasi singkat tentang pembagian dan perkalian (opsional)

  6. Slide PowerPoint berisi gambar/ilustrasi pembagian             

     

    🧠 Metode Pembelajaran

  1. Ceramah interaktif: Menjelaskan hubungan antara perkalian dan pembagian.

  2. Diskusi kelompok kecil: Siswa mengerjakan soal bersama menggunakan alat peraga.

  3. Demonstrasi langsung: Mengelompokkan benda menjadi bagian-bagian yang sama.

  4. Latihan soal individu: Mengasah keterampilan siswa secara mandiri.

  5. Tanya jawab: Untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi.

     

    📝 Latihan Soal (15 Soal Pembagian Kelas 3 SD)

Petunjuk: Gunakan perkalian untuk membantu menyelesaikan pembagian di bawah ini.

  1. 12 ÷ 3 = ___

  2. 15 ÷ 5 = ___

  3. 18 ÷ 6 = ___

  4. 20 ÷ 4 = ___

  5. 30 ÷ 5 = ___

  6. 16 ÷ 4 = ___

  7. 9 ÷ 3 = ___

  8. 28 ÷ 7 = ___

  9. 24 ÷ 6 = ___

  10. 21 ÷ 3 = ___

  11. 36 ÷ 6 = ___

  12. 25 ÷ 5 = ___

  13. 27 ÷ 9 = ___

  14. 40 ÷ 8 = ___

  15. 32 ÷ 4 = ___

  

 

Rabu, 22 Oktober 2025

Kamis, 23 Oktober 2025

 

 

Hari/Tanggal     : Kamis, 23 Oktober 2025 

 Good morning my students....

 Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

 

MATERI  IPAS

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

  1. Menyebutkan macam-macam wujud zat (padat, cair, gas) dengan benar.

  2. Mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing wujud zat melalui contoh di sekitar mereka.

  3. Mengelompokkan benda berdasarkan wujud zatnya secara tepat.

  4. Menjelaskan perubahan wujud zat sederhana (mencair, membeku, menguap) melalui pengamatan.         

     

     Media Pembelajaran

Media yang digunakan antara lain:

  • Benda konkret: es batu, air, balon berisi udara, kelereng, minyak, dll.

  • Gambar atau poster wujud zat.

  • Video animasi pendek tentang wujud zat dan perubahannya.

  • Kartu gambar untuk kegiatan pengelompokan.

  • Lembar kerja siswa (LKS).                 

     

    3. Metode Pembelajaran

  • Ceramah interaktif (penjelasan guru disertai tanya jawab).

  • Demonstrasi (contoh perubahan wujud zat: es mencair, air mendidih).

  • Diskusi kelompok kecil (mengelompokkan benda berdasarkan wujudnya).                       

    Materi Pembelajaran

Materi pokok:

a. Macam-macam Wujud Zat

  1. Padat

    • Ciri: bentuk tetap, volume tetap.

    • Contoh: batu, kayu, kelereng.

  2. Cair

    • Ciri: bentuk mengikuti wadah, volume tetap.

    • Contoh: air, susu, minyak.

  3. Gas

    • Ciri: bentuk dan volume tidak tetap.

    • Contoh: udara, asap, uap air.

b. Perubahan Wujud Zat (pengantar)

  • Mencair: padat → cair (es batu meleleh)

  • Membeku: cair → padat (air menjadi es)

  • Menguap: cair → gas (air dipanaskan jadi uap)

Materi: Macam-macam Wujud Zat

A. Pengertian Zat

Zat adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa (berat). Semua benda yang ada di sekitar kita adalah zat.

B. Macam-macam Wujud Zat

Zat dibagi menjadi tiga wujud, yaitu:1. Zat Padat

Ciri-ciri:

  • Bentuk tetap

  • Volume tetap

  • Tidak mengikuti bentuk wadah

Contoh:

  • Batu

  • Buku

  • Pensil

  • Meja

  • Kelereng

🧠 Contoh kegiatan: Menyentuh benda padat seperti kelereng dan buku.                  2. Zat Cair

Ciri-ciri:

  • Bentuk berubah-ubah mengikuti bentuk wadah

  • Volume tetap

  • Mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah

Contoh:

  • Air

  • Susu

  • Minyak goreng

  • Sirup

🧠 Contoh kegiatan: Menuangkan air ke dalam gelas, botol, dan mangkuk lalu amati bentuknya.                                                        

 

3. Zat Gas

Ciri-ciri:

  • Tidak memiliki bentuk tetap

  • Tidak memiliki volume tetap

  • Mengisi seluruh ruang dalam wadah

Contoh:

  • Udara

  • Uap air

  • Asap

  • Gas dalam balon

🧠 Contoh kegiatan: Meniup balon dan melihat balon menjadi mengembang karena udara.

C. Perubahan Wujud Zat (pengantar sederhana)

Beberapa zat dapat berubah wujud jika dipanaskan atau didinginkan.

Perubahan Wujud Penjelasan Contoh
Mencair Padat → Cair Es batu yang meleleh
Membeku Cair → Padat Air dimasukkan ke freezer menjadi es
Menguap Cair → Gas Air dipanaskan menjadi uap air
 
🧩 Mari Kita Ingat!
  • Zat ada tiga: padat, cair, dan gas.

  • Setiap zat memiliki ciri-ciri yang berbeda.

  • Kita bisa menemukan contoh semua wujud zat di sekitar kita!             

     

    Latihan Soal Sederhana

1. Sebutkan 3 contoh zat padat!
2. Apa ciri-ciri zat cair?
3. Apa yang terjadi jika es dibiarkan di luar kulkas?
4. Sebutkan satu contoh perubahan zat cair menjadi gas. 

 

 

Mapel : Seni Rupa 

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan pengertian gambar dekoratif dengan bahasa sendiri.

  2. Mengenali unsur-unsur gambar dekoratif seperti bentuk, garis, dan warna.

  3. Membuat karya gambar dekoratif sederhana dengan tema tertentu (misalnya: tumbuhan, hewan, atau bentuk geometri).

Media pembelajaran :
  1. Contoh gambar dekoratif (bisa dari buku, majalah, atau cetakan).

  2. Kertas gambar/A4 sebagai media berkarya siswa.

  3. Pensil, penghapus, penggaris – untuk menggambar awal.

  4. Pewarna (crayon, pensil warna, atau spidol).

  5. Video pendek atau slide PowerPoint yang menunjukkan proses pembuatan gambar dekoratif.

  6. Alat bantu visual seperti bentuk pola, motif, atau stensil sederhana (opsional).                                             

     

    C. Metode Pembelajaran

  1. Demonstrasi
    Guru menunjukkan contoh gambar dekoratif dan cara membuat pola dasar serta pewarnaan.

  2. Ceramah singkat interaktif
    Guru menjelaskan secara ringkas pengertian, ciri, dan contoh gambar dekoratif sambil bertanya jawab.

  3. Tanya jawab
    Untuk menggali pemahaman siswa tentang gambar dekoratif dan unsur seninya.

  4. Praktik langsung (learning by doing)
    Siswa membuat karya gambar dekoratif mereka sendiri sesuai tema yang diberikan.                                   

     

    🎨   Materi: Membuat Karya Gambar Dekoratif Bertema Daun

Pengertian Gambar Dekoratif

Gambar dekoratif adalah gambar yang dibuat dengan tujuan menghias. Biasanya berupa bentuk yang diulang, dihias dengan garis dan warna agar menarik.

Gambar dekoratif tidak harus mirip aslinya, tetapi tetap bisa dikenali.


🌿 Daun Sebagai Objek Dekoratif

Daun memiliki bentuk yang beragam dan unik. Daun bisa dijadikan objek gambar dekoratif karena:

  • Bentuknya mudah dikenali

  • Bisa dihias dengan pola garis, titik, atau motif

  • Bisa dikreasikan dengan warna-warna cerah


✏️ Langkah-langkah Membuat Gambar Dekoratif Daun

  1. Siapkan alat dan bahan:
    Kertas gambar, pensil, penghapus, dan pewarna (krayon/spidol/pensil warna).

  2. Gambar bentuk dasar daun:
    Misalnya bentuk daun mangga, daun jambu, atau daun pepaya.

  3. Buat garis-garis pola di dalam daun:
    Tambahkan hiasan seperti garis lengkung, zig-zag, titik-titik, atau bentuk geometri kecil di dalam daun.

  4. Warnai daun dan hiasannya:
    Gunakan warna cerah dan kontras agar menarik.

  5. Beri latar belakang jika perlu:
    Tambahkan hiasan di sekitar daun (misalnya pola gelombang atau titik-titik).


🖼️ Contoh Gambar Dekoratif Daun

Saya akan buatkan contoh sederhana berupa gambar dekoratif bertema daun. Berikut adalah deskripsi dan akan saya tampilkan gambarnya juga:

Contoh 1: Daun dengan Pola Garis & Titik

  • Daun berbentuk lonjong (seperti daun mangga)

  • Di dalam daun ada garis-garis menyilang, zig-zag, dan titik-titik

  • Daun diwarnai dengan warna gradasi (hijau, kuning, biru)

 

  Gambar  Sederhana:

  1. Gambar bentuk daun lonjong (seperti daun mangga).

  2. Di bagian dalam daun, buat hiasan seperti ini:

    • Garis zigzag dari bawah ke atas

    • Titik-titik di antara garis

    • Garis lengkung mengikuti tepi daun

  3. Warnai bagian-bagian dalam pola dengan warna berbeda-beda (misalnya: hijau, kuning, merah, biru)

  4. Gunakan warna cerah agar tampak menarik dan dekoratif. 

 

Menyebutkan macam-macam wujud zat (padat, cair, gas) dengan benar.

  

 

Selasa, 21 Oktober 2025

Rabu, 22 Oktober 2025

 

 

Hari/Tanggal     : Rabu, 22 Oktober 2025 

 Good morning my students....

 Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

   

Mapel : Pendidikan pancasila           

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan pengertian hak dan kewajiban di rumah.

  2. Mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga..                                       

    MEDIA PEMBELAJARAN

  1. Gambar atau video pendek tentang kegiatan anak di rumah

  2. Kartu berisi contoh hak dan kewajiban                                    

     

    MODEL PEMBELAJARAN: PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

Metode pembelajaran :

  1. Pertanyaan Mendasar (Start with a Driving Question)
    → "Apa saja hak dan kewajibanmu di rumah sebagai anak?"

  2. Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
    → Siswa diminta membuat poster atau cerita bergambar berisi hak dan kewajiban yang mereka lakukan di rumah.

  3. Penyusunan Jadwal (Create a Schedule)
    → Pembelajaran dibagi menjadi:

    • Hari 1: Diskusi dan pencatatan hak & kewajiban

    • Hari 2: Pengerjaan proyek

    • Hari 3: Presentasi dan refleksi 

    • LATIHAN SOAL

Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

Pilihan Ganda

  1. Hak seorang anak di rumah adalah...
    a. Mencuci piring
    b. Mendapat kasih sayang
    c. Menyapu rumah
    d. Merapikan tempat tidur

  2. Kewajiban seorang anak terhadap orang tua adalah...
    a. Minta dibelikan mainan
    b. Membantu orang tua
    c. Marah jika diminta belajar
    d. Bermain seharian

  3. Jika kamu bermain dan membuat berantakan, maka kewajibanmu adalah...
    a. Menyuruh adik membersihkannya
    b. Dibiarkan saja
    c. Meminta tolong ibu
    d. Merapikannya kembali

  4. Contoh hak di rumah adalah...
    a. Tidur di kamar
    b. Mencuci baju sendiri
    c. Menyapu halaman
    d. Membantu adik belajar

  5. Jika kamu tidak melaksanakan kewajiban, akibatnya adalah...
    a. Orang tua senang
    b. Rumah jadi rapi
    c. Orang tua marah
    d. Semuanya menjadi lebih baik


Isian Singkat

  1. Hak adalah sesuatu yang ____________ kita terima.

  2. Kewajiban adalah sesuatu yang ____________ kita lakukan.

  3. Contoh kewajiban di rumah: __________________________

  4. Contoh hak di rumah: _______________________________

  5. Jika semua anggota keluarga melaksanakan kewajiban, maka rumah akan menjadi _____________ dan _____________.                         Tugas Proyek

 

REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini  adanda 
Menyebutkan macam-macam wujud zat (padat, cair, gas) dengan benar

Namun ada juga beberapa murid yang belum memahami. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta memberikan contohnya. 

 

Senin, 20 Oktober 2025

Selasa, 21 Oktober 2025

 

   

Hari/Tanggal     : Selasa, 21 Oktober 2025 

 Good morning my students....

 Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

 

Mapel : Ipas 

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan pengertian zat secara sederhana.

  2. Mengidentifikasi beberapa contoh zat di lingkungan sekitar.              

     

    Media Pembelajaran

  1. Media Visual: Gambar-gambar atau poster yang menunjukkan contoh zat padat, cair, dan gas di lingkungan sekitar.

  2. Alat Peraga: Contoh nyata zat seperti es batu, air, botol semprot (untuk uap air).

  3. Video Pendek: Video sederhana tentang proses perubahan wujud zat (mencair, membeku, menguap).

  4. Buku Siswa & Lembar Kerja: Buku IPA kelas 3 dan lembar kerja untuk mencatat hasil pengamatan.    

     

    Metode Pembelajaran

  1. Metode Demonstrasi:
    Guru memperagakan perubahan wujud zat dengan contoh nyata, seperti es batu yang mencair menjadi air.

  2. Diskusi Kelompok:
    Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menemukan contoh zat di lingkungan sekitar mereka dan menjelaskan perubahan wujud zat yang mereka amati.

  3. Metode Tanya Jawab:
    Guru memberikan pertanyaan terbuka untuk mengajak siswa berpikir dan menyimpulkan pengertian zat serta perubahan wujudnya.

  4. Eksperimen Sederhana:
    Siswa melakukan pengamatan langsung seperti mencairkan es batu di tangan atau menguapkan air dengan botol semprot.

  5. Penugasan Individu:
    Siswa diminta mencatat dan menggambar contoh perubahan wujud zat yang mereka lihat di rumah atau lingkungan sekitar. 

Materi Pembelajaran: Perubahan Wujud Zat di Lingkungan Sekitar (Definisi Zat)

1. Apa Itu Zat?

Zat adalah segala sesuatu yang memiliki bentuk dan berat. Semua benda di sekitar kita terbuat dari zat. Misalnya, air, kayu, es, udara, dan tanah.

2. Jenis-jenis Zat Berdasarkan Wujudnya

Zat ada tiga jenis berdasarkan bentuknya:

  • Zat Padat
    Zat yang bentuknya tetap dan sulit berubah, seperti batu, kayu, dan es.

  • Zat Cair
    Zat yang bentuknya berubah-ubah sesuai tempatnya, seperti air, minyak, dan susu.

  • Zat Gas
    Zat yang bentuknya tidak tetap dan bisa memenuhi ruang yang tersedia, seperti udara, uap air, dan gas dari balon.

3. Perubahan Wujud Zat

Zat bisa berubah dari satu wujud ke wujud lain karena pengaruh suhu atau keadaan sekitarnya. Contohnya:

  • Mencair (Meleleh): Zat padat menjadi cair.
    Contoh: Es batu yang dipanaskan menjadi air.

  • Membeku: Zat cair menjadi padat.
    Contoh: Air yang didinginkan menjadi es batu.

  • Menguap: Zat cair menjadi gas.
    Contoh: Air di sungai atau kolam berubah menjadi uap air saat panas matahari.

  • Mengembun: Zat gas menjadi cair.
    Contoh: Uap air yang berubah menjadi tetesan air di kaca jendela.

4. Contoh Perubahan Wujud Zat di Lingkungan Sekitar

  • Air di dalam gelas yang didinginkan menjadi es batu.

  • Es krim yang mencair saat dibiarkan di suhu ruangan.

  • Air yang menguap ketika dijemur di bawah sinar matahari.

  • Embun yang terbentuk di pagi hari di daun-daun.

5. Mengapa Perubahan Wujud Zat Penting?

Perubahan wujud zat terjadi di sekitar kita setiap hari dan sangat penting bagi kehidupan, misalnya air yang menguap menjadi awan dan kemudian turun sebagai hujan

 

Mapel : Seni Rupa 
 
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan pengertian kolase sebagai karya seni rupa.

  2. Mengidentifikasi bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat kolase.

  3. Menerapkan prinsip komposisi sederhana (seperti keseimbangan dan proporsi) dalam membuat karya kolase.

  4. Membuat karya kolase menggunakan bahan yang tersedia secara kreatif dan rapi.

  5. Menunjukkan sikap teliti, sabar, dan menghargai karya sendiri maupun orang lain.                                     

     

    Media Pembelajaran

Media yang digunakan dapat berupa:

  1. Contoh karya kolase (gambar atau karya asli).

  2. Lembar kerja / petunjuk langkah-langkah pembuatan kolase.

  3. Bahan kolase:

    • Kertas warna/kertas bekas

    • Kain perca

    • Daun kering

    • Majalah/koran bekas

    • Biji-bijian

    • Kancing, potongan plastik, dsb.

  4. Alat-alat:

    • Gunting

    • Lem

    • Alas kertas (kertas gambar/A3)                       

       

      Metode Pembelajaran

Metode yang dapat digunakan:

  1. Metode Demonstrasi

    • Guru menunjukkan langkah-langkah membuat kolase sambil menjelaskan prinsip komposisi (penempatan, keseimbangan bentuk/warna).

  2. Metode Diskusi

    • Siswa mendiskusikan ide atau tema kolase yang akan dibuat bersama teman atau kelompok kecil.                                    

       

      Materi: Menerapkan Komposisi dalam Membuat Karya Kolase

Mata Pelajaran: Seni Rupa
Kelas: 3 A
Materi Pokok: Kolase dengan Komposisi Sederhana

 A. Pengertian Kolase

Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai bahan (seperti kertas, daun, kain, biji-bijian, dll.) ke atas permukaan bidang datar (seperti kertas atau karton), sehingga membentuk gambar tertentu.


🖼️ B. Contoh Tema Kolase: Hewan

Kita bisa membuat gambar hewan seperti kucing, gajah, burung, atau ikan dari potongan bahan seperti:

  • Kertas warna

  • Daun kering

  • Kain perca

  • Koran atau majalah bekas


C. Prinsip Komposisi dalam Kolase

Agar hasil kolase bagus, kita perlu memperhatikan:

  1. Keseimbangan → Menata elemen (warna, bentuk) secara seimbang.

  2. Proporsi → Ukuran bagian-bagian gambar sesuai dan tidak berlebihan.

  3. Kesatuan → Potongan bahan menyatu membentuk gambar yang utuh.                                                      

     

    D. Langkah-Langkah Membuat Kolase

  1. Pilih gambar yang ingin dibuat (misalnya: hewan kelinci ).

  2. Gambar bentuk hewan secara sederhana di atas kertas.

  3. Pilih bahan-bahan (kertas, daun, biji, kain, dll).

  4. Potong bahan sesuai bentuk bagian tubuh hewan.

  5. Tempel bahan potongan sesuai gambar dan susun dengan rapi.

  6. Biarkan lem kering, lalu tampilkan hasilnya.                                                 

     

    E. Tips

  • Gunakan warna berbeda untuk bagian tubuh yang berbeda.

  • Jangan terlalu banyak lem agar hasilnya tidak basah.

  • Pastikan semua bahan tertempel dengan kuat.                               

    Gambar Hewan Sederhana untuk Kolase

Berikut adalah gambar hewan-hewan sederhana yang bisa dijadikan pola kolase (garis besar hitam putih):

1. Gambar Kelinci Sederhana:

 

2. Gambar lebah:

  

3. Gambar Gajah (sederhana bentuk samping):

    

 

Mapel : Bahasa Indonesia 

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat:

  1. Mengidentifikasi makna semangat pantang menyerah dalam teks yang dibacakan atau dibaca sendiri.

  2. Menyebutkan contoh sikap pantang menyerah dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks tentang tokoh yang memiliki sikap pantang menyerah.                   

     

    2. Media Pembelajaran

  • Teks bacaan tentang tokoh atau cerita dengan tema pantang menyerah (misalnya: cerita pendek tentang B.J. Habibie, atau anak yang belajar sepeda).

  • Gambar ilustrasi terkait aktivitas semangat pantang menyerah.

  • Video pendek edukatif bertema semangat juang.

  • Lembar kerja dan soal evaluasi.        

     

    3. Metode Pembelajaran

  • Tanya jawab klasikal: Menguji pemahaman siswa secara langsung.

  • Latihan soal individu: Siswa mengerjakan soal pilihan ganda sebagai bentuk asesmen formatif.

1. Arti dari pantang menyerah adalah …
A. Tidak mau bekerja keras
B. Mudah putus asa
C. Selalu semangat meski mengalami kesulitan
D. Cepat merasa bosan

Jawaban: 


2. Sikap pantang menyerah ditunjukkan oleh orang yang …
A. Mudah menyerah jika gagal
B. Terus berusaha walau sering gagal
C. Menyerah saat lelah
D. Suka menyalahkan orang lain

Jawaban: 


3. Berikut ini contoh sikap pantang menyerah adalah …
A. Tidak mau belajar karena nilainya jelek
B. Tetap belajar walau sulit memahami pelajaran
C. Menyontek saat ulangan
D. Bermain terus dan tidak belajar

Jawaban: 


4. Dinda belajar naik sepeda. Meski sering jatuh, ia terus mencoba. Sikap Dinda menunjukkan …
A. Malas
B. Berani
C. Pantang menyerah
D. Egois

Jawaban: 


5. Sikap pantang menyerah dapat membuat kita …
A. Cepat marah
B. Menjadi putus asa
C. Tidak suka belajar
D. Meraih cita-cita

Jawaban: 


6. Ketika gagal dalam lomba, Rian tidak sedih. Ia berlatih lebih giat agar menang tahun depan. Rian adalah anak yang …
A. Mudah kecewa
B. Sombong
C. Pantang menyerah
D. Penakut

Jawaban: 


7. Tokoh yang terkenal karena semangat pantang menyerahnya adalah …
A. B.J. Habibie
B. Malin Kundang
C. Si Kancil
D. Timun Mas

Jawaban: 


8. Sifat berikut yang bukan ciri pantang menyerah adalah …
A. Gigih
B. Rajin
C. Mudah putus asa
D. Tekun

Jawaban: 


9. Jika kita gagal dalam ujian, yang sebaiknya kita lakukan adalah …
A. Tidak mau sekolah lagi
B. Marah kepada teman
C. Terus belajar agar lebih baik
D. Menyalahkan guru

Jawaban:                                    

 10. Orang yang pantang menyerah akan selalu …

A. Berhenti saat gagal
B. Mencoba lagi sampai berhasil
C. Menghindari tantangan
D. Menyerah saat lelah

 

REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa hampir semua murid
 dapat Menjelaskan pengertian zat secara sederhana.

Namun ada juga beberapa murid yang belum memahami. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta memberikan contohnya. 

 

 

 

Minggu, 19 Oktober 2025

Senin, 20 Oktober 2025

  

  

Hari/Tanggal     : Senin, 20 Oktober 2025 

 Good morning my students....

 Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

 

Pembagian sebagai Kebalikan dari Perkalian


Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat memahami bahwa pembagian adalah kebalikan dari perkalian, dan dapat menyelesaikan soal pembagian dengan menggunakan konsep perkalian.

Media pembelajaran :Papan tulis dan spidol – untuk menulis soal dan penjelasan.


Benda konkret (manik-manik, kancing, batu kecil, stik es krim) – untuk membagi secara langsung dalam kelompok.

 Lembar kerja siswa – berisi soal dan latihan.

 Tabel perkalian – sebagai alat bantu mengerjakan pembagian.                                                               

Metode Pembelajaran

    1. Ceramah interaktif
      Guru menjelaskan konsep sambil bertanya-jawab dengan siswa.

    2. Demonstrasi langsung
      Guru membagi benda nyata (contoh: 12 kancing dibagi ke 4 kotak) agar siswa melihat secara konkret.

    3. Diskusi kelompok kecil
      Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan soal menggunakan benda konkret.

    4. Latihan soal individual
      Siswa mengerjakan soal pembagian yang dikaitkan dengan perkalian di lembar kerja.

    5. Permainan edukatif
      Misalnya: “Pasangkan perkalian dan pembagiannya” menggunakan kartu bilangan atau papan flanel.

      1. 📗 Pengertian Dasar

       A. Perkalian 

       Perkalian adalah penjumlahan berulang.
      Contoh:
      3 × 4 artinya 4 + 4 + 4 = 12

       

       B. Pembagian

       Pembagian adalah kebalikan dari perkalian.
      Contoh:
      Jika 3 × 4 = 12, maka:
      ✅ 12 ÷ 4 = 3
      ✅ 12 ÷ 3 = 4

       Artinya, kita mencari berapa kali suatu bilangan bisa dimasukkan ke dalam bilangan lain

       2. 📙 Hubungan Perkalian dan PembagianKita bisa membuat 3 kalimat matematika dari satu hubungan bilangan.

      Contoh:

      4 × 5 = 20
      Maka:
      ✅ 20 ÷ 5 = 4
      ✅ 20 ÷ 4 = 5

      Ingat:
      Jika a × b = c, maka:

       c ÷ a = b

      c ÷ b = a 

       

       3. 📕 Contoh Soal dan Penjelasan

       Contoh 1

      Ibu punya 18 kue. Kue itu dibagikan kepada 6 anak secara merata.
      Berapa kue yang diterima setiap anak?
      👉 18 ÷ 6 = ...
      Kita cari:
      6 × berapa = 18?
      Jawab: 6 × 3 = 18
      ✅ Jadi, 18 ÷ 6 = 3

       

       Contoh 2

      Sinta memiliki 28 permen. Ia ingin membaginya ke dalam 4 kotak.
      Berapa permen di setiap kotak?
      👉 28 ÷ 4 = ...
      Cari:
      4 × ... = 28
      Jawab: 4 × 7 = 28
      ✅ Maka 28 ÷ 4 = 7

       

       4. 🧮 Latihan Soal

       A. Isilah titik-titik berikut dengan benar:

      36 ÷ 6 = .. 

      15 ÷ 5 = ...

      7 × 8 = 56 → 56 ÷ 8 = ...

      9 × 4 = 36 → 36 ÷ 9 = ...

      6 × 6 = 36 → 36 ÷ ... = 6

  • B. Lengkapi dengan pasangan perkalian yang sesuai:

    1. 12 ÷ 3 = ... → Karena ... × ... = 12

    2. 45 ÷ 5 = ... → Karena ... × ... = 45

    3. 72 ÷ 8 = ... → Karena ... × ... = 72


    5. 🟩 Tips Menghafal Cepat

    • Hafalkan tabel perkalian dari 1 sampai 10

    • Gunakan jari tangan atau alat bantu jika belum hafal

    • Sering latihan dengan cara menebak pasangan perkalian
      Misalnya:
      "20 ÷ 4 = ?" ➝ pikirkan: "4 × berapapa? 

       

      Mapel pendidikan pancasila 

      Tujuan Pembelajaran

      Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :

      1. Menjelaskan pengertian aturan di sekolah dengan benar.

      2. Menyebutkan contoh aturan yang berlaku di sekolah.                               

         

        Media Pembelajaran

      • Gambar/poster aturan di sekolah

      • Video pendek tentang aktivitas siswa yang mematuhi dan melanggar aturan

      • Lembar kerja siswa (LKS)

      • PowerPoint (jika tersedia proyektor)

         

        🧠 Metode Pembelajaran

      • Diskusi kelompok

      • Tanya jawab

      • Demonstrasi                                  

         

        Materi: Aturan Sekolahku

      🔹 Pengertian Aturan Sekolah

      Aturan sekolah adalah ketentuan atau tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua warga sekolah agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman.


      🔹 Contoh Aturan di Sekolah

      • Masuk kelas tepat waktu.

      • Memakai seragam lengkap dan rapi.

      • Menghormati guru dan teman.

      • Tidak berkelahi atau membully teman.

      • Membuang sampah pada tempatnya.

      • Mengikuti upacara bendera dengan tertib.

      • Tidak membawa barang terlarang ke sekolah.


      🔹 Manfaat Mematuhi Aturan Sekolah

      • Sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman.

      • Kegiatan belajar menjadi tertib dan lancar.

      • Hubungan antar teman menjadi baik.

      • Membentuk sikap disiplin sejak dini.

      • Menjadi pribadi yang bertanggung jawab.


      🔹 Akibat Melanggar Aturan Sekolah

      • Mendapat teguran dari guru.

      • Diberi sanksi atau hukuman ringan.

      • Mengganggu kenyamanan dan ketertiban sekolah.

      • Teman menjadi tidak nyaman.        

         

        Soal Latihan

      A. Pilihan Ganda (Pilih A, B, C atau D)

      1. Aturan sekolah dibuat agar ...
      A. Semua siswa bisa bebas melakukan apa saja
      B. Sekolah menjadi ramai dan bising
      C. Sekolah menjadi tertib dan nyaman
      D. Guru tidak perlu mengajar

      Jawaban: 


      2. Berikut ini adalah contoh sikap mematuhi aturan sekolah, kecuali ...
      A. Datang tepat waktu
      B. Memakai seragam lengkap
      C. Membuang sampah di kelas
      D. Menghormati guru

      Jawaban: 


      3. Jika kita melanggar aturan sekolah, maka ...
      A. Guru akan senang
      B. Teman akan meniru
      C. Bisa mendapat teguran
      D. Diberi hadiah

      Jawaban: 


      4. Membantu menjaga kebersihan sekolah adalah contoh ...
      A. Melanggar aturan
      B. Mematuhi aturan
      C. Menghindari aturan
      D. Melupakan aturan

      Jawaban: 


      5. Saat temanmu membuang sampah sembarangan, sebaiknya kamu ...
      A. Ikut membuang juga
      B. Menegur dengan sopan
      C. Membiarkan saja
      D. Menyalahkannya di depan kelas

      Jawaban: 


      B. Isian Singkat

      1. Aturan di sekolah harus kita __________ dengan baik.
      2. Contoh aturan sekolah adalah memakai __________ lengkap setiap hari.

      3. Jika semua warga sekolah mematuhi aturan, maka suasana sekolah menjadi __________ dan nyaman.

        4. Membuang sampah di tempat sampah adalah contoh sikap __________ aturan.     5. Sikap disiplin harus dimulai sejak __________.

       

  • REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

    Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa hampir semua murid
     dapat memahami pembagian sebagai pengurangan berulang, serta mampu menjelaskan pengertian aturan di sekolah dengan benar. 

    Namun ada juga beberapa murid yang belum memahami. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta memberikan contohnya. 

     

    Jumat, 24 Oktober 2025

          Hari/Tanggal     : Jumat, 24 Oktober 202 5     Good morning my students....   Tabik pun ,,,!! Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulin...