Hari/Tanggal : Selasa, 21 Oktober 2025
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah bu Yulina, Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari ini. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya, sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Mapel : Ipas
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:
-
Menjelaskan pengertian zat secara sederhana.
-
Mengidentifikasi beberapa contoh zat di lingkungan sekitar.
Media Pembelajaran
-
Media Visual: Gambar-gambar atau poster yang menunjukkan contoh zat padat, cair, dan gas di lingkungan sekitar.
-
Alat Peraga: Contoh nyata zat seperti es batu, air, botol semprot (untuk uap air).
-
Video Pendek: Video sederhana tentang proses perubahan wujud zat (mencair, membeku, menguap).
-
Buku Siswa & Lembar Kerja: Buku IPA kelas 3 dan lembar kerja untuk mencatat hasil pengamatan.
Metode Pembelajaran
-
Metode Demonstrasi:
Guru memperagakan perubahan wujud zat dengan contoh nyata, seperti es batu yang mencair menjadi air. -
Diskusi Kelompok:
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menemukan contoh zat di lingkungan sekitar mereka dan menjelaskan perubahan wujud zat yang mereka amati. -
Metode Tanya Jawab:
Guru memberikan pertanyaan terbuka untuk mengajak siswa berpikir dan menyimpulkan pengertian zat serta perubahan wujudnya. -
Eksperimen Sederhana:
Siswa melakukan pengamatan langsung seperti mencairkan es batu di tangan atau menguapkan air dengan botol semprot. -
Penugasan Individu:
Siswa diminta mencatat dan menggambar contoh perubahan wujud zat yang mereka lihat di rumah atau lingkungan sekitar.
Materi Pembelajaran: Perubahan Wujud Zat di Lingkungan Sekitar (Definisi Zat)
1. Apa Itu Zat?
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki bentuk dan berat. Semua benda di sekitar kita terbuat dari zat. Misalnya, air, kayu, es, udara, dan tanah.
2. Jenis-jenis Zat Berdasarkan Wujudnya
Zat ada tiga jenis berdasarkan bentuknya:
-
Zat Padat
Zat yang bentuknya tetap dan sulit berubah, seperti batu, kayu, dan es. -
Zat Cair
Zat yang bentuknya berubah-ubah sesuai tempatnya, seperti air, minyak, dan susu. -
Zat Gas
Zat yang bentuknya tidak tetap dan bisa memenuhi ruang yang tersedia, seperti udara, uap air, dan gas dari balon.
3. Perubahan Wujud Zat
Zat bisa berubah dari satu wujud ke wujud lain karena pengaruh suhu atau keadaan sekitarnya. Contohnya:
-
Mencair (Meleleh): Zat padat menjadi cair.
Contoh: Es batu yang dipanaskan menjadi air. -
Membeku: Zat cair menjadi padat.
Contoh: Air yang didinginkan menjadi es batu. -
Menguap: Zat cair menjadi gas.
Contoh: Air di sungai atau kolam berubah menjadi uap air saat panas matahari. -
Mengembun: Zat gas menjadi cair.
Contoh: Uap air yang berubah menjadi tetesan air di kaca jendela.
4. Contoh Perubahan Wujud Zat di Lingkungan Sekitar
-
Air di dalam gelas yang didinginkan menjadi es batu.
-
Es krim yang mencair saat dibiarkan di suhu ruangan.
-
Air yang menguap ketika dijemur di bawah sinar matahari.
-
Embun yang terbentuk di pagi hari di daun-daun.
5. Mengapa Perubahan Wujud Zat Penting?
Perubahan wujud zat terjadi di sekitar kita setiap hari dan sangat penting bagi kehidupan, misalnya air yang menguap menjadi awan dan kemudian turun sebagai hujan
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
-
Menjelaskan pengertian kolase sebagai karya seni rupa.
-
Mengidentifikasi bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat kolase.
-
Menerapkan prinsip komposisi sederhana (seperti keseimbangan dan proporsi) dalam membuat karya kolase.
-
Membuat karya kolase menggunakan bahan yang tersedia secara kreatif dan rapi.
-
Menunjukkan sikap teliti, sabar, dan menghargai karya sendiri maupun orang lain.
Media Pembelajaran
Media yang digunakan dapat berupa:
-
Contoh karya kolase (gambar atau karya asli).
-
Lembar kerja / petunjuk langkah-langkah pembuatan kolase.
-
Bahan kolase:
-
Kertas warna/kertas bekas
-
Kain perca
-
Daun kering
-
Majalah/koran bekas
-
Biji-bijian
-
Kancing, potongan plastik, dsb.
-
-
Alat-alat:
-
Gunting
-
Lem
-
Alas kertas (kertas gambar/A3)
Metode Pembelajaran
-
Metode yang dapat digunakan:
-
Metode Demonstrasi
-
Guru menunjukkan langkah-langkah membuat kolase sambil menjelaskan prinsip komposisi (penempatan, keseimbangan bentuk/warna).
-
-
Metode Diskusi
-
Siswa mendiskusikan ide atau tema kolase yang akan dibuat bersama teman atau kelompok kecil.
Materi: Menerapkan Komposisi dalam Membuat Karya Kolase
Mata Pelajaran: Seni Rupa
Kelas: 3 A
Materi Pokok: Kolase dengan Komposisi Sederhana
A. Pengertian Kolase
Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai bahan (seperti kertas, daun, kain, biji-bijian, dll.) ke atas permukaan bidang datar (seperti kertas atau karton), sehingga membentuk gambar tertentu.
🖼️ B. Contoh Tema Kolase: Hewan
Kita bisa membuat gambar hewan seperti kucing, gajah, burung, atau ikan dari potongan bahan seperti:
-
Kertas warna
-
Daun kering
-
Kain perca
-
Koran atau majalah bekas
C. Prinsip Komposisi dalam Kolase
Agar hasil kolase bagus, kita perlu memperhatikan:
-
Keseimbangan → Menata elemen (warna, bentuk) secara seimbang.
-
Proporsi → Ukuran bagian-bagian gambar sesuai dan tidak berlebihan.
-
Kesatuan → Potongan bahan menyatu membentuk gambar yang utuh.
D. Langkah-Langkah Membuat Kolase
-
Pilih gambar yang ingin dibuat (misalnya: hewan kelinci ).
-
Gambar bentuk hewan secara sederhana di atas kertas.
-
Pilih bahan-bahan (kertas, daun, biji, kain, dll).
-
Potong bahan sesuai bentuk bagian tubuh hewan.
-
Tempel bahan potongan sesuai gambar dan susun dengan rapi.
-
Biarkan lem kering, lalu tampilkan hasilnya.
E. Tips
-
Gunakan warna berbeda untuk bagian tubuh yang berbeda.
-
Jangan terlalu banyak lem agar hasilnya tidak basah.
-
Pastikan semua bahan tertempel dengan kuat.
Gambar Hewan Sederhana untuk Kolase
Berikut adalah gambar hewan-hewan sederhana yang bisa dijadikan pola kolase (garis besar hitam putih):
1. Gambar Kelinci Sederhana:
2. Gambar lebah:
3. Gambar Gajah (sederhana bentuk samping):
Mapel : Bahasa Indonesia
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat:
-
Mengidentifikasi makna semangat pantang menyerah dalam teks yang dibacakan atau dibaca sendiri.
-
Menyebutkan contoh sikap pantang menyerah dalam kehidupan sehari-hari.
-
Menjawab pertanyaan berdasarkan teks tentang tokoh yang memiliki sikap pantang menyerah.
2. Media Pembelajaran
-
Teks bacaan tentang tokoh atau cerita dengan tema pantang menyerah (misalnya: cerita pendek tentang B.J. Habibie, atau anak yang belajar sepeda).
-
Gambar ilustrasi terkait aktivitas semangat pantang menyerah.
-
Video pendek edukatif bertema semangat juang.
-
Lembar kerja dan soal evaluasi.
3. Metode Pembelajaran
-
Tanya jawab klasikal: Menguji pemahaman siswa secara langsung.
-
Latihan soal individu: Siswa mengerjakan soal pilihan ganda sebagai bentuk asesmen formatif.
1. Arti dari pantang menyerah adalah …
A. Tidak mau bekerja keras
B. Mudah putus asa
C. Selalu semangat meski mengalami kesulitan
D. Cepat merasa bosan
Jawaban:
2. Sikap pantang menyerah ditunjukkan oleh orang yang …
A. Mudah menyerah jika gagal
B. Terus berusaha walau sering gagal
C. Menyerah saat lelah
D. Suka menyalahkan orang lain
Jawaban:
3. Berikut ini contoh sikap pantang menyerah adalah …
A. Tidak mau belajar karena nilainya jelek
B. Tetap belajar walau sulit memahami pelajaran
C. Menyontek saat ulangan
D. Bermain terus dan tidak belajar
Jawaban:
4. Dinda belajar naik sepeda. Meski sering jatuh, ia terus mencoba. Sikap Dinda menunjukkan …
A. Malas
B. Berani
C. Pantang menyerah
D. Egois
Jawaban:
5. Sikap pantang menyerah dapat membuat kita …
A. Cepat marah
B. Menjadi putus asa
C. Tidak suka belajar
D. Meraih cita-cita
Jawaban:
6. Ketika gagal dalam lomba, Rian tidak sedih. Ia berlatih lebih giat agar menang tahun depan. Rian adalah anak yang …
A. Mudah kecewa
B. Sombong
C. Pantang menyerah
D. Penakut
Jawaban:
7. Tokoh yang terkenal karena semangat pantang menyerahnya adalah …
A. B.J. Habibie
B. Malin Kundang
C. Si Kancil
D. Timun Mas
Jawaban:
8. Sifat berikut yang bukan ciri pantang menyerah adalah …
A. Gigih
B. Rajin
C. Mudah putus asa
D. Tekun
Jawaban:
9. Jika kita gagal dalam ujian, yang sebaiknya kita lakukan adalah …
A. Tidak mau sekolah lagi
B. Marah kepada teman
C. Terus belajar agar lebih baik
D. Menyalahkan guru
Jawaban:
10. Orang yang pantang menyerah akan selalu …
A. Berhenti saat gagal
B. Mencoba lagi sampai berhasil
C. Menghindari tantangan
D. Menyerah saat lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar