Hari / Tanggal : Kamis, 12 November 2020
Tema 5 : Ekositem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem
Pembelajaran 1 dan 2
Muatan Pelajaran : IPA (KD 3. 5 dan 4. 5), Bahasa Indonesia (KD 3.7 dan 4.7), dan SBdP (KD 3. 2 dan 4. 2)
Rangkuman Materi :
IPA (KD 3. 5 dan 4. 5)
Pengertian Ekosistem dan Jenis Makanan Hewan
Hubungan timbal balik antara mahluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem.
Ekosistem terdiri atas dua komponen, yaitu komponen biotik (mahluk hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup).
Contoh komponen biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Contoh komponen abiotik adalah tanah, udara, air, cahaya matahari, dan suhu.
Jenis Makanan Hewan
Hewan tidak membuat makanannya sendiri. Hewan memerlukan mahluk hidup lain untuk dijadikan sumber makanan.
Jenis makanan hewan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan dan hewan. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan adalah daun, buah, dan biji-bijian.
Contoh hewan pemakan daun adalah kuda, koala, ulat, dan kambing. Contoh hewan pemakan buah adalah kelelawar, orang utan, kera, dan burung rangkong. Contoh hewan pemakan biji-bijian adalah tupai, burung pipit, dan burung kutilang.
Selain tumbuhan, hewan juga memakan hewan lainnya. Makanan yang berasal dari hewan berupa daging, ikan, serangga, dan bangkai hewan. Contoh, belalang menjadi makanan bagi katak, sedangkan katak menjadi makanan bagi ular.
Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan
1. Herbivor
ü Kelompok hewan pemakan tumbuhan (daun, batang, buah, dan biji-bijian).
ü Susunan gigi terdiri atas gigi seri (untuk memotong makanan) dan gigi geraham yang lebar dan kuat (untuk mengunyah makanan).
ü Kelompok hewan herbivor tidak memiliki taring.
ü Contoh hewan herbivor antara lain badak, kuda, gajah, dan kambing.
2. Karnivor
ü Kelompok hewan pemakan daging.
ü Memiliki gigi taring atau paruh yang kuat dan tajam untuk mencabik dan merobek daging mangsanya.
ü Contoh hewan karnivor antara lain kucing, harimau, macan tutul, buaya, ikan hiu, dan burung elang.
3. Omnivor
ü Kelompok hewan pemakan tumbuhan maupun hewan lain.
ü Susunan gigi terdiri atas gigi seri, gigi geraham, dan gigi taring yang berkembang secara seimbang.
ü Contoh hewan omnivore antara lain, beruang, orang utan, landak, tikus, dan ayam.
4. Insektivor
ü Kelompok hewan pemakan serangga.
ü Memiliki struktur tambahan berupa lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya.
ü Contoh hewan insektivor antara lain cicak, katak, trenggiling, dan bunglon.
Bahasa Indonesia (KD 3.7 dan 4.7)
Menjelaskan Informasi Penting dalam Teks Nonfiksi
Teks nonfiksi adalah teks yang berisi informasi berdasarkan fakta atau kenyataan.
Teks nonfiksi dapat kita temukan dalam artikel surat kabar atau majalah.
Contoh teks nonfiksi antara lain esai, jurnal tentang sejarah atau ilmiah, biografi, serta karya sastra.
Teks nonfiksi dapat dipahami isinya jika kita dapat menggali informasi teks tersebut. Untuk menggali informasi teks nonfiksi, kita perlu membaca dengan seksama teks tersebut. Langkah selanjutnya adalah dengan menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang telah dibaca.
Kita sudah membaca teks berjudul Makanan Hewan. Teks tersebut menjelaskan jenis-jenis makanan hewan. Ayo kita jawab pertanyaan berdasarkan teks tersebut.
1. Apa saja jenis makanan hewan?
ü Jenis makanan hewan adalah tumbuhan dan hewan lain.
2. Apa saja bagian tumbuhan yang bisa dijadikan makanan hewan?
ü Bagian tumbuhan yang bisa dijadikan makanan hewan yaitu daun, batang, buah, dan biji.
3. Binatang apa yang biasanya memangsa serangga?
ü Binatang yang biasanya memangsa serangga adalah katak dan cicak.
Menentukan Ide Pokok dalam teks Nonfiksi
Ide pokok teks adalah inti permasalahan dari suatu teks. Ide pokok berisi gagasan dasar mengenai suatu hal atau kejadian yang ingin disampaikan oleh pembuat teks. Untuk dapat menentukan ide pokok teks, kamu perlu membaca teks dengan seksama.
Pada paragraf tersebut, kalimat inti terdapat pada kalimat kedua, yaitu Berdasarkan cara terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Oleh sebab itu, ide pokok dari paragraf dapat ditemukan pada kalimat tersebut. Ide pokok dari paragraf tersebut adalah jenis ekosistem berdasarkan cara terbentuknya.
SBdP (KD 3. 2 dan 4. 2)
Lagu Bertangga Nada Mayor
Tangga nada adalah susunan nada yang memiliki tinggi rendah yang teratur. Tangga nada mayor adalah tangga nada yang memiliki sususan nada berjarak 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½.
Ciri-ciri lagu bertanda nada mayor antara lain sebagai berikut :
1. lagu bersifat optimis dan penuh keyakinan
2. Dinyanyikan dengan riang, gembira, ceria, menyenangkan, dan penuh dengan semangat.
3. diawali dan diakhiri nada do, terdapat juga lagu yang diawali dengan nada sol atau mi.
4. jarak atau interval nadanya 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½.
Lagu bertangga nada mayor banyak ditemui pada lagu anak. Misalnya, lagu bertema hewan atau tumbuhan seperti lagu yang berjudul “Burung kutilang”, “Lihat Kebunku”, dan “Kucingku”.
Assalaamualaikum anak sholeh sholeha bu guru, untuk tugas hari ini,materi apa yang telah ananda dapatkan dari blogger bu guru...silahkan di jawab dengan voice note dengan rangkaian kata-kata ananda masing-masing...setiap siswa wajib memberikan pernyataan lewat grup, Kalau ada pertanyaan silakan di tulis di dalam kolom komentar ya nak.
Trimakasih
Terimakasih materinya bu, utk tugas azzahra bebby nabela sudah dikirim ke grup ya bu
BalasHapusAssalamu'alaikum wr wb
BalasHapusAbimanyu Suwari Nugroho
5 B
No absen 1
Hadir
Menyimak materi
Terimakasih ibu
Wassalam
Farras Syaddad Fadli 5.b
BalasHapus